27 Daerah di Jateng Berpotensi Diguyur Hujan Intensitas Ringan Hingga Lebat
![27 Daerah di Jateng Berpotensi Diguyur Hujan Intensitas Ringan Hingga Lebat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/1c61baf2a2f2ad9d8d5180dd70744e0d.jpg)
POTENSI hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat diperkirakan mengguyur 27 daerah di Jawa Tengah. Hujan intensitas ringan hingga sedang membuat udara di beberapa daerah pantura seperti Pekalongan, Batang, Semarang, Grobogan, dan Rembang tidak terlalu panas.
Memasuki hari terakhir Oktober, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah berdasarkan pemantauan satelit memperkirakan hujan dengan intensitas ringan, sedang hingga lebat berpotensi mengguyur 27 daerah di provinsi ini. Musim penghujan sudah dimulai lebih awal dari perkiraan sebelumnya di bulan November.
"Selasa (31/10) potensi hujan ringan, sedang hingga lebat terjadi pada malam hari, angin dari arah timur ke barat daya berkecepatan 03-15 kilometer per jam, suhu udara berkisar 24-29 derajat celsius dan kelembapan udara berkisar 65%-85%," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi BMKG Ahmad Yani Semarang Winda Ratri.
Baca juga: Kebakaran Gunung Merbabu Meluas Hingga Capai 848,5 Ha
Hujan ringan diperkirakan akan berlangsung malam hingga dini hari, lanjut Winda Ratri, diperkirakan akan terjadi di Purbalingga, Kebumen, Purworejo, Mungkid, Klaten, Sukoharjo, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Magelang, Solo, Salatiga, Semarang, dan Ambarawa.
Sedangkan hujan dengan intensitas ringan-sedang, ungkap Winda Ratri, akan mengguyur Banjarnegara, Wonosobo, Boyolali dan Blora, sedangkan intensitas hujan sedang-lebat terjadi di tiga daerah yakni Karanganyar, Sragen serta Purwodadi. "Cuaca berawan terjadi di Cilacap, Purwokerto, Wonogiri, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Pekalongan, Tegal, Bumiayu, dan Majenang," tambah Winda.
Baca juga: 21 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Hujan Ringan-Sedang
Hujan yang turun di Semarang dan Solo Raya, terutama di daerah pegunungan membuat kebakaran melanda Gunung Merbabu padam. Kondisi ini cukup melegakan ratusan anggota tim gabungan petugas pemadam yang telah empat hari berjuang melakukan pemadaman.
"Api sudah padam setelah dua malam diguyur hujan dan saat ini dalam proses pendinginan, meskipun ratusan petugas masih disiagakan di beberapa daerah Semarang, Boyolali dan Magelang," ujar Kepala bidang Kedaruratan BPBD Jawa Tengah Muhammad Chomsul, Selasa (31/10).
Padamnya kebakaran di Gunung Merbabu ini, kata Muhammad, maka rencana BNPB melakukan pemadaman menggunakan bom air (water bombing) ditunda. Namun kesiagaan tetap dilakukan untuk mengantisipasi munculnya kembali titik api di tiga daerah itu.
Pelaksana Tugas Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Nurpana Sulaksono mengatakan kebakaran terjadi sejak Jumat (27/10) telah menghanguskan 848,5 hektare. Berbagai jenis vegetasi di Gunung Merbabu seperti pinus, pohon puspa, salam, akasia, padang rumput (sabana), edelweis, cantigi, dan semak belukar. "Ada laporan 25 kilometer pipa air juga terbakar hingga 1.000 jiwa di Boyolali kesulitan air bersih," imbuhnya.
Dampak terasa dengan mulai turun hujan ini, petani terutama di lahan tadah hujan di berbagai daerah di pantura Jawa Tengah juga mulai melakukan persiapan musim tanam (MT) I, selain mulai melakukan pencangkuan sawah, petani juga menyiapkan bibit dan pupuk. (Z-3)
Terkini Lainnya
Siapkan Payung, Jakarta Diprediksi Hujan pada Jumat 28 Juni 2024
Prakiraan Cuaca BMKG untuk Kamis 27 Juni 2024, Awan Hujan Mengintai di Beberapa Wilayah
7 Daerah di Jawa Tengah Berpotensi Hujan Lebat
Prakiraan Cuaca Selasa 25 Juni 2024, Gelombang Tinggi Terjadi di Beberapa Daerah
Fenomena La Nina, Sejumlah Wilayah Alami Intensitas Curah Hujan Tinggi
Sebagian Wilayah Tanah Air Hari Ini masih Diprediksi Diguyur Hujan
Kebakaran Besar, 22 Rumah di Tanah Bumbu Kalsel Ludes Dilahap Api
Waspada Ancaman Kebakaran di Pemukiman
4 Rumah di Pematang Siantar Kebakaran, Bapak dan Anak Tewas Terbakar
Ditjen Bina Adwil Eksplorasi Kerja Sama Indonesia-Tiongkok dalam Penanggulangan Kebakaran di Guangzhou
KNKT Selidiki Penyebab Truk Tangki BBM Terbakar di Tol Ngawi
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap