BPK bersama Kementan Supervisi Program Pertanian di Situbondo
![BPK bersama Kementan Supervisi Program Pertanian di Situbondo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/9d34a9bf9d53589364b9c3e4c32c93e8.jpg)
BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan supervisi atas program kerja Kementerian Pertanian (Kementan) di wilayah kabupaten Situbondo.
"Sekarang ini kita sedang mengumpulkan informasi terkait pelaksanaan program, apakah telah sesuai dengan rencana dan harapan apakah sudah terpenuhi dan tepat sasaran," ujar Anggota IV BPK Haerul Saleh di Pendopo Kabupaten Situbondo, Rabu (1/11).
Haerul Saleh berharap agar program Kementan yang diberikan tidak salah sasaran, seperti yang pernah terjadi di daerah lain. "Berdasarkan pemeriksaan kita pernah temukan di daerah Jabar, ada Sawit, di sana tidak ada tanaman sawit, kenapa karena titipan. Ini merupakan kekeliruan yang seharusnya tidak lagi terjadi." katanya.
Baca juga: BPK RI Terpilih sebagai Ketua Organisasi Lembaga Pemeriksa Sedunia 2028-2031
Haerul Saleh menegaskan program dari Kementan yang dilaksanakan dapat memberikan kemakmuran dan mensejahterakan masyarakat. "Kalau kita temukan ada pengelolaan keuangan yang tidak merujuk kepada kesejahteraan rakyat itu bisa jadi temuan kita," Imbuhnya lagi.
Anggota IV tersebut kembali menegaskan bahwa program dari Kementerian Pertanian harus tepat sasaran, dan bermanfaat bagi masyarakat pertanian. "Kalau tidak tepat, manfaatnya tidak akan dapat. Berarti ada kerugian negara jadi kehilangan manfaat dan tujuan pengelolaan keuangan negara menjadi tidak terpenuhi." tegas Haerul.
Terkait hal ini Haerul meminta dukungan dari semua jajaran untuk mengawasi bantuan yang diberikan kepada petani. "Pemerintah daerah diminta juga untuk mengawasi bantuan yang diberikan kepada petani mengingat banyak kasus bantuan hilang dan akan menjadi temuan BPK."
Terkait hal tersebut, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi yang mewakili kehadiran Menteri Pertanian menegaskan, bahwa Kementan akan menindaklanjuti dengan cepat rekomendasi seluruh dokumen yang ada diperoleh BPK.
"Seluruh dokumen yang menjadi temuan rekomendasi dari BPK RI, kami siap melaksanakan menindaklanjuti dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," ujar Suwandi.
Diketahui capaian penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK oleh Kementan pada saat telah mencapai 83,81% per tanggal 23 Oktober 2023.
Suwandi menyebutkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman telah memberikan instruksi pemfokusan program Kementerian Pertanian di tahun 2024 kepada produksi padi dan jagung. (RO/S-3)
Terkini Lainnya
Delapan Kali Berturut-turut, Pemprov Banten Kembali Raih WTP
Ketua BPK RI Pimpin Panel Eksternal Auditor Temui Sekjen PBB
Dianggap Sarang Koruptor, Hasil Audit BPK tak Perlu Dijadikan Patokan
Achsanul Qosasi Divonis 2,5 Tahun Penjara, Pukat: JPU Harus Banding
Achsanul Qosasi Divonis 2,5 Tahun Penjara, Kejagung: Kita Hormati Putusan Pengadilan
Calon Anggota 2024-2029 BPK Diminta dari Kalangan Non-Parpol
MAKI Ingatkan DPR Tak Pilih Calon Anggota BPK Bermasalah
Pendapatan Negara Rp3 Triliun Bisa Hilang karena Kebijakan Bebas Visa Kunjungan
BPK Temukan Setumpuk Masalah IKN, Kubu Prabowo: Akan Dibereskan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap