visitaaponce.com

Ada Patroli Polisi di Sekitar DC PDIP Solo, FX Rudy Seolah Seperti Intervensi dan Intimidasi

Ada Patroli Polisi di Sekitar DC PDIP Solo, FX Rudy : Seolah Seperti Intervensi dan Intimidasi
Ketua DPC PDI Perjuanga Solo FX Rudy Rudyatno(MI/Widjajadi)

POLISI tiba tiba melakukan patroli di sekitarr sekretariat DPC PDI Perjuangan Solo ketika tidak ada kegiatan apa pun, Rabu ( 8/11). Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo pun menganggap bahwa yang dilakukan Polri itu sebagai tidak wajar, dan merupakan bentuk intervensi dan intimidasi terhadap partai politik, khususnya PDIP.

"Kejadian tadi siang. Saya tahunya malah diberi tahu oleh pusat ( DPP PDIP), Ono opo DPC PDIP Solo koq dipatroli polisi," kata Rudy kepada wartawan di rumahnya, Kampung Pucang Sawit, Rabu sore ( 8/11).

Baca juga : Bermodal Putusan MKMK, Fraksi PDIP Dorong Hak Angket Skandal Hakim MK

Menurut dia, kedatangan polisi di depan kantor sekretariat DPC, kemudian memotret, sebagai hal yang tidak wajar. Sebab di sekretariat sama sekali tidak ada kegiatan.  

Lebih dari itu, kantor DPC adalah rumah partai, rumah rakyat dan rumah budaya. Keberadaanya juga bukan rumah pencuri, rumah narkoba atau rumah alkohol.

Baca juga.: Ganjar Tanggapi Santai Pernyataan Jokowi Soal Politik Drama Politik

"Kenapa didatangi dan difoto. Itu membentuk opini bahwa telah ada intervensi dan intimidasi dari aparatur negara, agar orang takut datang ke DPC PDIP," imbuh pendahulu Wali Kota Gibran Rakabuming Raka di Kota Solo itu.

Ia tidak akan memprotes perlakuan Polri atas patroli dan memotret DPC PDIP. Namun ia harus melaporkan perlakuan tersebut ke DPP. Lebih dari itu, ia justru berpesan agar aparatur negara, baik itu TNI, Polri dan ASN bertindak netral.

“Yang jelas, saya selalu menyampaikan Babinsa tugasnya membantu polisi, untuk keamanan dan ketertiban untuk masyarakat di   kelurahan masing masing. Lha ini DPC dipatroli, kan membentuk penilaian bahwa ada intervensi dan intimidasi,” ujarnya.

Dia tegaskan, langkah petugas Polri itu jelas nggak benar. Terlepas itu disuruh atau kemauan sendiri, sudah merupakan bentuk intervensi dan intimidasi. Kader PDIP pun mempertanyakannya.

Tindakan atau petugas Polri melakukan patroli kepada DPC PDIP Solo, merupakan yang pertama kali, karena sebelumnya tidak pernah terjadi. 

“Kalau sekadar patroli lewat tidak apa apa. Tetapi ini lama, karena memfoto juga," ketus Rudy.

Ia mengaku tidak akan terpancing dengan perlakuan Polri mematroli saat tidak ada kegiatan apa pun. Apalagi sampai mengerahkan massa.

"Tidak mungkin saya terpancing dan kemudian mengerahkan massa. Justru saya berpesan kepada semua kader, jangan sampai merugikan masyarakat umum," tukas Rudy sekali lagi.

Yang jelas, lugas pria berkumis tebal itu, saat ini fokus tugas dia bersama mesin partai, kader dan tim relawan adalah bagaimana memenangkan Ganjar - Mahfud satu putaran dalam kontestasi Pilpres 2024. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat