Dialog di UMS Solo, Anies-Muhaimin Beri Jawaban Tegas Soal Stunting hingga IKN
![Dialog di UMS Solo, Anies-Muhaimin Beri Jawaban Tegas Soal Stunting hingga IKN](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/0a8ac7a6acd54626df33c1b475236fb4.jpg)
Pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menghadiri Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa, di gedung Auditorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Rabu (22/11). Dialog yang berlangsung hampir dua jam itu, dihadiri lebih dari 10 ribu warga Persyarikatan Muhammadiyah dari berbagai daerah.
Dalam dialog terbuka itu, Anies memaparkan banyak hal tentang perubahan yang lebih baik di banyak sektor. Baik sektor sosial, kesehatan, pendidikan, hukum, dan ekonomi.
Banyak yang disoroti Anies dan Muhaimin dalam dialog tersebut. Misalnya permasalahan pendidikan yang dipertanyakan salah satu panelis, yakni Rektor UMS Profesor Sofyan.
Baca juga: Anies: Pajak Bumi dan Bangunan Sekolah-Universitas Swasta Harus Gratis
Anies yang memuji peran Persyarikatan Muhammadiyah dalam penyelenggaraan pendidikan di Indonesia mengatakan, jika diberikan amanat, maka seluruh lembaga pendidikan akan dibebaskan pembayaran PBB.
Lebih dari itu, tanah-tanah negara bisa digunakan oleh pihak swasta dengan syarat dipakai kegiatan pendidikan, kesehatan dan sosial. Kebijakan itu, diyakini sebagai solusi solusi untuk menanggulangi banyaknya sekolah atau perguruan tinggi swasta yang mahal harganya karena persoalan akuisisi tanah.
Baca juga: Sosok KH Imam Jazuli Dewan Penasehat Timnas Amin Berjuang Lawan Ketidakadilan
Anies juga menanggapi dengan yakin mengenai pertanyaan salah satu mahasiswa yang menilai bahwa penanganan stunting di Indonesia amburadul, meski dana anggarannya sangat besar mencapai Rp30 triliun.
Anies menegaskan, untuk penyelesaian masalah tersebut, jangan hanya dibebankan kepada negara, tetapi harus dimulai dari keluarga. Di antaranya dengan mengaktifkan kembali peran PKK berikut komunitas organisasi kersra yang memiliki jejaring hingga ke masyarakat terdalam.
“Hal itu akan mampu mengerjakan banyak hal. Dan dari sisi pemerintah, tipe pengadaan barang dan jasa diubah. Selama ini ada 4 tipe, yakni negara, melalui proses tender, langsung ke masyarakat dan dilaksanakan oleh masyarakat. Nah selama ini pemerintah sering tipe 1 dan dua karena tidak ingin repot. Tapi saat saya di DKI, saya gunakan tipe 3 dan 4, dan peran kita mengawasi agar pelaksanaan berjalan baik," tukas dia.
Tak hanya itu, Anies juga dibanjiri dengan pertanyaan terkait program IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Menanggapi pertanyaan soal IKN, Anies menjawab bahwa IKN dikhawatirkan hanya akan memunculkan ketimpangan baru, karena dianggap tidak menghasilkan pemerataan.
“IKN justru akan membuat munculnya ketimpangan antara kota baru tersebut dengan daerah-daerah yang ada di sekitarnya," papar dia, dengan menambahkan, kebijakan yang dipilih adalah kebijakan pemerataan.
Dia tegaskan, pemerataan bisa dilakukan dengan cara meratakan Indonesia atau mengembangkan kota-kota kecil hingga menengah yang ada di berbagai wilayah, sehingga kedepannya bisa menjadi besar di seluruh daerah di tanah air.
(Z-9)
Terkini Lainnya
PKB: Anies Baswedan masih Jadi Calon Terkuat di Pilkada DKI Jakarta
Muhaimin Iskandar Dorong Polri Perkuat Sinergitas
Evaluasi Haji 2024, DPR Bakal Panggil Menteri Agama
Pilkada Jateng, PKB masih Upayakan Dukung Yusuf Chudlori
HUT ke-78 Bhayangkara, Gus Muhaimin Ingatkan Polri Amalkan Rastra Sewakotama
Pelaksanaan Haji 2024 Mendapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Golkar Berpeluang Jaring Tokoh Kharismatik Pilpres 2029 saat Pilkada
Putusan MK Kemenangan Rakyat Indonesia
Lebaran Momen Terbaik untuk Bersatu Pascapemilu
Sahabat Ganjar, Ulama, dan Santri Gelar Senandung Doa di Purwakarta
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap