Sosok KH Imam Jazuli Dewan Penasehat Timnas Amin Berjuang Lawan Ketidakadilan
![Sosok KH Imam Jazuli Dewan Penasehat Timnas Amin Berjuang Lawan Ketidakadilan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/3f8014b52f485f9182b9d7ed149cc578.jpg)
KH Imam Jazuli masuk dalam daftar Tim Nasional (Timnas) pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai Dewan Penasihat.
Baca juga:Mantan Ketua MK hingga Mantan Ketua KPK Ikut Lengkapi Timnas AMIN
Langkah pasangan Amin memasukkan nama KH. Imam Jazuli dalam jajaran Timnas pemenangan sangat tepat. Pengasuh pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat ini disandingkan dengan nama-nama kiai berpengaruh dari berbagai pesantren punya nama besar.
Baca juga: NasDem tidak Jalin Komunikasi dengan Kubu Ganjar-Mahfud
Imam Jazuli adalah kiai muda yang selama ini kerap bersuara keras lewat tulisan-tulisannya yang kritis dan tajam di media-media mainstream. Lulusan Pesantren Lirboyo dan Universitas Al-Azhar Mesir ini sering menyerukan perlawanan terhadap oligarki dan bentuk-bentuk intoleransi ekonomi yang menyengsarakan rakyat kecil.
Kiai berusia 47 tahun yang merayakan hari lahirnya setiap 17 November ini mendapat sorotan tajam saat menggagas gerakan menggemparkan warga Nahdliyyin bertagline 'Ngaku NU, Wajib Ber-PKB'
Gerakan yang dimotori Kiai Imam Jazuli ini viral meski berlawanan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.
Gus Yahya berulang kali di media massa mengutarkan keengganannya membiarkan NU terseret terlibat politik praktis parpol tertentu. Menurutnya, NU adalah rumah bagi semua parpol dan politisi, sehingga NU tidak perlu mendukung parpol tertentu, seperti PKB.
Dalam pandangan Kiai Imam Jazuli, fakta sosial sikap politik PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya ini perlu diubah ke arah lain, tepatnya warga Nahdliyin harus diarahkan mendukung PKB.
Menurut Kiai Imam Jazuli, jika warga NU tidak berada di kursi kekuasaan atau menjauhkan warga NU dari kekuasaan praktis sama saja menghalangi perjuangan melawan oligarki dan intoleransi ekonomi secara lebih struktural, sistematis, dan massif.
Dengan ideologi ini, Kiai Imam Jazuli memiliki pengaruh besar untuk meraup suara pemilih AMIN terutama ke masyarakat Jawa Barat, Banten dan Jabotabek.
Posisi Kiai Imam Jazuli sangat strategis untuk memenangkan pasangan Anis Baswedan-Muhaimin Iskadandar di wilayah Jawa Barat yang merupakan basis Prabowo Subianto di Pemilu 2019.
Sebagai Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, dengan jumlah kurang lebih 4500 santri, dan kampus pesantren seluas 72 hektare, Bina Insan Mulia saat ini merupakan pesantren terbesar di Jawa Barat.
Kedekatan Kiai Imam Jazuli dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, terlihat cukup mesra. Beberapa kali Cawapres representasi warga Nahdliyyin ini sowan ke Cirebon menemui Kiai Imam Jazuli.
Kiai Imam Jazuli memang tak pernah tanggung dalam berjuang, Kontribusinya ke PKB tidak main-main. Pada pertengan Juli 2023 lalu, Kiai berjuluk Kiai Imjaz ini mengumpulkan lebih dari 500 Caleg PKB Dapil DKI Jakarta dan Banten di Kampus BIMA Cirebon untuk dibekali langkah-langkah strategis memenangkan Pemilu 2024.
Meski demikian, Kiai Imam Jazuli dalam beberapa kesempatan mengaku tak punya kepentingan atau ambisi pribadi dalam memperjuangkan kaum santri lewat PKB.
"Saya tidak mengejar jabatan atau posisi apapun. Perjuangan ini saya lakukan semata-mata untuk kepentingan pesantren, masa depan santri dan bangsa ini agar berubah ke arah yang lebih baik adil dan sejahtera. Saya cukup jadi guru ngaji kampung saja," pungkasnya. (P-3)
Terkini Lainnya
Ditinggal Ganjar dan Gibran, Jawa Tengah Krisis Tokoh Mumpuni di Level Provinsi
Golkar Berpeluang Jaring Tokoh Kharismatik Pilpres 2029 saat Pilkada
Putusan MK Kemenangan Rakyat Indonesia
Lebaran Momen Terbaik untuk Bersatu Pascapemilu
Sahabat Ganjar, Ulama, dan Santri Gelar Senandung Doa di Purwakarta
Anies Baswedan Dijodohkan dengan Airlangga di Pilpres 2024
Anggota KPU DKI Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Gratifikasi Caleg DPRD
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap