visitaaponce.com

Sosok KH Imam Jazuli Dewan Penasehat Timnas Amin Berjuang Lawan Ketidakadilan

Sosok KH Imam Jazuli Dewan Penasehat Timnas Amin Berjuang Lawan Ketidakadilan
KH Imam Jazuli(Dok MI)

KH Imam Jazuli masuk dalam daftar Tim Nasional (Timnas) pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai Dewan Penasihat.

Baca juga:Mantan Ketua MK hingga Mantan Ketua KPK Ikut Lengkapi Timnas AMIN

Langkah pasangan Amin memasukkan nama KH. Imam Jazuli dalam jajaran Timnas pemenangan sangat tepat. Pengasuh pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat ini disandingkan dengan nama-nama kiai berpengaruh dari berbagai pesantren punya nama besar.

Baca juga: NasDem tidak Jalin Komunikasi dengan Kubu Ganjar-Mahfud

Imam Jazuli adalah kiai muda yang selama ini kerap bersuara keras lewat tulisan-tulisannya yang kritis dan tajam di media-media mainstream. Lulusan Pesantren Lirboyo dan Universitas Al-Azhar Mesir ini sering menyerukan perlawanan terhadap oligarki dan bentuk-bentuk intoleransi ekonomi yang menyengsarakan rakyat kecil.

Kiai berusia 47 tahun yang merayakan hari lahirnya setiap 17 November ini mendapat sorotan tajam saat menggagas gerakan menggemparkan warga Nahdliyyin bertagline 'Ngaku NU, Wajib Ber-PKB'

Gerakan yang dimotori Kiai Imam Jazuli ini viral meski berlawanan dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf.

Gus Yahya berulang kali di media massa mengutarkan keengganannya membiarkan NU terseret terlibat politik praktis parpol tertentu. Menurutnya, NU adalah rumah bagi semua parpol dan politisi, sehingga NU tidak perlu mendukung parpol tertentu, seperti PKB.

Dalam pandangan Kiai Imam Jazuli, fakta sosial sikap politik PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya ini perlu diubah ke arah lain, tepatnya warga Nahdliyin harus diarahkan mendukung PKB.

Menurut Kiai Imam Jazuli, jika warga NU tidak berada di kursi kekuasaan atau menjauhkan warga NU dari kekuasaan praktis sama saja menghalangi perjuangan melawan oligarki dan intoleransi ekonomi secara lebih struktural, sistematis, dan massif.

Dengan ideologi ini, Kiai Imam Jazuli memiliki pengaruh besar untuk meraup suara pemilih AMIN terutama ke masyarakat Jawa Barat, Banten dan Jabotabek.

Posisi Kiai Imam Jazuli sangat strategis untuk memenangkan pasangan Anis Baswedan-Muhaimin Iskadandar di wilayah Jawa Barat yang merupakan basis Prabowo Subianto di Pemilu 2019.

Sebagai Pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, dengan jumlah kurang lebih 4500 santri, dan kampus pesantren seluas 72 hektare, Bina Insan Mulia saat ini merupakan pesantren terbesar di Jawa Barat.

Kedekatan Kiai Imam Jazuli dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, terlihat cukup mesra. Beberapa kali Cawapres representasi warga Nahdliyyin ini sowan ke Cirebon menemui Kiai Imam Jazuli.

Kiai Imam Jazuli memang tak pernah tanggung dalam berjuang, Kontribusinya ke PKB tidak main-main. Pada pertengan Juli 2023 lalu, Kiai berjuluk Kiai Imjaz ini mengumpulkan lebih dari 500 Caleg PKB Dapil DKI Jakarta dan Banten di Kampus BIMA Cirebon untuk dibekali langkah-langkah strategis memenangkan Pemilu 2024.

Meski demikian, Kiai Imam Jazuli dalam beberapa kesempatan mengaku tak punya kepentingan atau ambisi pribadi dalam memperjuangkan kaum santri lewat PKB.

"Saya tidak mengejar jabatan atau posisi apapun. Perjuangan ini saya lakukan semata-mata untuk kepentingan pesantren, masa depan santri dan bangsa ini agar berubah ke arah yang lebih baik adil dan sejahtera. Saya cukup jadi guru ngaji kampung saja," pungkasnya. (P-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat