visitaaponce.com

Hemat Air Adaptif Iklim, Pertanian CSA Dukung Banyuasin Capai Swasembada Pangan

Hemat Air Adaptif Iklim, Pertanian CSA Dukung Banyuasin Capai Swasembada Pangan
Mentan Andi Amran Sulaiman (kedua dari kiri) saat melakukan kunjungan kerja ke Banyuasin, Sumsel.(Ist)

PRODUKSI padi di Kabupaten Banyuasin terbesar keempat nasional dan nomor satu di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Capaian Sumsel menjadi perhatian Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk melanjutkan swasembada yang dicapai pada 2019 - 2020.

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) melalui teknologi Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) yang dikenal ´hemat air dan adaptif terhadap iklim´ berupaya menggenjot produktivitas padi di Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin.

Baca juga; Petani dan Penyuluh CSA Banyuasin Dukung Target Mentan di Sumsel

Data Realisasi & Kegiatan SIMURP 2023 pada Forum Semesteran yang digelar Kementan, medio Juli lalu, mencatat produktivitas gabah kering panen (GKP) padi dari Demplot CSA di Banyuasin dan Musi Banyuasin pada 2022 mencapai 4,62 ton/ha sementara Non CSA 4,30 ton/ha.

Produktivitas GKP tersebut meningkat hingga 6,48 ton/ha pada medio Juli 2023 dari lokasi Scalling Up CSA di Kecamatan Karang Agung Ilir, Banyuasin.

Capaian tersebut disaksikan Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemkab Banyuasin, Sarip SP didampingi Forkopimda dan Tim Pembina SIMURP dari Kementan.

Mentan Amran Sulaiman pada medio November berada di Banyuasin untuk meninjau perkembangan pertanian dan memberi dukungan pada petani dan penyuluh bagi peningkatan produksi padi dan jagung di Sumsel.

Baca juga: Hima IPB: Kami Dukung Kementan Optimalkan Lahan Rawa Jadi Lahan Produktif

Pj Bupati H Hani Syopiar Rustam dan Sekda Banyuasin, Erwin Ibrahim mengapresiasi kehadiran Mentan Amran Sulaiman beserta Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni; Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi; Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel, HR Bambang Pramono dan Kapusluh BPPSDM Kementan, Bustanul Arifin Caya.

“Kabupaten Banyuasin siap bekerja keras, ikut berperan mewujudkan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional. Terima kasih petani dan penyuluh Banyuasin atas kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas bagi peningkatan produksi padi,” kata H Hani Syopiar Rustam.

Pada pertemuan petani dan penyuluh Sumsel di SMKPPN Sembawa, Mentan Amran mengajak insan pertanian Sumatera Selatan melanjutkan swasembada pangan seperti 2019 - 2020.

"Kami siapkan alsintan dan pupuk. Kalau dulu harus ada Kartu Tani, baru dapat pupuk. Sekarang cukup KTP dapat pupuk, ini sedang kita proses harmonisasinya," katanya.

Baca juga: Mentan Amran: Indonesia-Thailand Siap Perkuat Ketahanan Pangan Optimasi Rawa

Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan pertemuan yang berlangsung di SMKPP Negeri Sembawa bertajuk ´Dukungan Penyuluhan dan Petani Meningkatkan Produksi Padi dan Jagung di Provinsi Sumatera Selatan´.

Sebagaimana diketahui, Sumsel merupakan penyangga komoditas pangan strategis dengan potensi lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa.

"Tujuan kegiatan, memotivasi penyuluh, para petani dan steakholder yang terkait dalam upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi dan jagung di Sumatera Selatan," kata Dedi.

Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni mengungkap, Pemprov Sumsel menggandeng BPSDMP Kementan melaksanakan Peningkatan Kapasitas Penyuluh dalam bentuk Serftifikasi Kompetensi Penyuluh terhadap 675 orang penyuluh.

“Tentu upaya peningkatan kapasitas penyuluh seiring semangat meningkatkan produksi beras dan jagung Sumsel. Pemprov Sumsel siap menguatkan bidang pertanian dari Kabupaten Banyuasin yang merupakan lumbung padi nomor satu di Sumsel," katanya.

Mentan Amran mengapresiasi komitmen gubernur dan bupati hingga camat dan kepala desa untuk menggenjot Sumsel sebagai lumbung pangan nomor satu di Indonesia.

“Saya harap Indonesia bisa swasembada pangan di mulai dari Sumsel. Pangan itu senjata yang ampuh karena jika
krisis pangan melanda tentu akan mengubah krisis politik dan sosial antara kita,” tegasnya. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat