visitaaponce.com

Kementan Apresiasi Panen Raya Padi di Lahan Rawa Banyuasin, Sumsel

Kementan Apresiasi Panen Raya Padi di Lahan Rawa Banyuasin, Sumsel
Panen raya padi lahan rawa seluas 30 ribu hektare di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.(Ist)

KONDISI pertanian padi di seluruh Indonesia, diprediksi memasuki masa panen. Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan pendampingan panen raya padi lahan rawa seluas 30 ribu hektare di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Luasan sawah siap panen masih akan bertambah mengingat ada beberapa titik yang padinya belum siap panen. Pantauan dilakukan sejumlah penyuluh berwawasan Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA).

Diketahui, Kabupaten Banyuasin termasuk lokasi kegiatan pertanian CSA yang diusung Kementan bersama Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP). 

Baca juga : Hemat Air Adaptif Iklim, Pertanian CSA Dukung Banyuasin Capai Swasembada Pangan

Pantauan dilakukan baru-baru ini dan dilaporkan bahwa panen di wilayah Sumsel berlangsung bertahap sejak awal Februari 2024.

Hasil panen rata-rata 6,5 ton per hektare  yang kemudian dijual ke offtaker yang memang sudah biasa menampung hasil panen petani setempat.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengatakan potensi lahan rawa mineral di Indonesia mencapai 10 juta hektare. Apabila pada 2024, satu juta hektare digarap dengan baik, akan ada peningkatan produksi beras 2,5 juta ton.

Baca juga :  Kendati Hadapi El Nino, Bupati Pinrang Syukuri Panen Melimpah Berkat CSA

“Indonesia akan berdaulat dan menjadi negara pengekspor beras pada 2027, dengan produksi beras dari lahan itu 10 juta ton," katanya.

Syaratnya, kata Amran, dalam setiap tahun ada peningkatan lahan sejuta hektar. Ada penambahan produksi 2,5 juta ton beras setiap tahunnya.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) Kementan Dedi Nursyamsi apresiasi kinerja petani dan penyuluh CSA meningkatkan produktivitas padi di wilayah Kabupaten Banyuasin.

Baca juga : Panen Padi di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring

“Pencapaian tidak hanya atas kerja jajaran Kementan semata juga keberhasilan semua pihak, yang berhasil meningkatkan produktivitas padi di Banyuasin," katanya.

Dedi menerangkan bahwa panen raya padi juga merupakan pembuktian bagi para petani sebagai petani modern. 

"Panen raya padi juga merupakan pembuktian petani Indonesia mampu memanfaatkan dan mengoperasikan peralatan modern pertanian seperti combine harvester dan traktor roda empat,” ungkap Dedi.

Setelah panen raya berlangsung, dilanjutkan dengan olah tanah menggunakan traktor roda empat, percepatan tanam terus dikejar agar pertanaman Kabupaten Banyuasin bisa mencapai IP300 dengan komoditas tanam padi, palawija dan padi demi mewujudkan Indonesia berdaulat dan pengekspor beras pada 2027. (S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat