Ganjar Beberkan Strategi Stabilkan Harga Pangan di Balikpapan
![Ganjar Beberkan Strategi Stabilkan Harga Pangan di Balikpapan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/3a5d2e3b74cfa7a5ea11ec24d45e1b9c.jpg)
SAAT blusukan ke Pasar Baru Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/12), calon presiden Ganjar Pranowo diberi informasi oleh seorang pedagang pasar yang mengeluhkan kenaikan harga pangan.
Mulanya, sebelum memulai agenda kampanye Ganjar terlebih dahulu blusukan ke Pasar Baru Balikpapan. Dia menyambangi sebuah kios penjual sayur-sayuran dan cabai bernama Katini.
Capres berambut putih ini menanyakan kepada Katini terkait situasi harga bahan pangan di Balikpapan, apakah sedang mengalami kenaikan ataupun stabil. “Apa harga yang lagi naik sekarang ini?,” tanya Ganjar kepada Katini.
Baca juga: Mendagri Perintahkan Kepala Daerah Kendalikan Harga Cabai Merah
“Cabai, tomat, bawang lagi mahal Pak. Cabai lagi naik Rp 100.000,” ungkap Katini.
Menurut Katini, dengan situasi yang ada sekarang ini membuat penjual tercekik lantaran sulit menjual barang dagangannya ke para konsumen.
Baca juga: Gibran Hadiri Konsolidasi DPD Golkar Jateng, Airlangga: Harapan Kader Gibran Gabung
Untuk itulah, Katini meminta kepada Ganjar agar bisa menstabilkan harga bahan pokok. Dengan harapan, para masyarakat bisa membeli dengan harga yang terjangkau.
“Aku minta kestabilan harga aja. Jangan mahal-mahal biar cari rezeki enggak susah,”tutur Katini.
Mendapatkan keluhan tersebut, Ganjar mengakui bilamana selama berkeliling ke beberapa wilayah Indonesia mendapatkan keluhan serupa yakni kenaikan harga bahan pokok.
Menurut Ganjar menurutnya perlu beberapa langkah harus dilakukan dalam rangka menstabilkan harga bahan pokok untuk sekarang ini.
“Satu, stabilisasinya dari sisi produksi. Produksi dengan teknologi yang sangat modern adalah data. Saya yang berkali-kali menyampaikan satu data Indonesia termasuk pertanian itu penting, data petani kita, komoditas, ada di mana dan sebagainya,” ungkap Ganjar.
Langkah kedua, sambung Ganjar, bagaimana cara untuk mekanisme teknologi yang bagi sektor pertanian, sehingga menghasilkan sebuah produktivitas.
“Kedua bagaimana mekanisasi dilakukan dan teknologi dimasukkan sehingga produktivitasnya bisa maksimal,” tegas Ganjar
Cara yang ketiga, Ganjar kembali berkata pentingnya mengembalikan fungsi dari Badan Urusan Logistik (Bulog) sebagaimana mestinya.
“Saya ulangi, Bulog (Badan Urusan Logistik) harus mengambil alih kembali, setelah dulu memangkas itu sehingga sangat liberal. Sekarang (harus) kembali dikuasai oleh negara dan pemerintah harus mengendalikan,” tegas Ganjar. (RO/Z-7)
Terkini Lainnya
Raja Juli Ungkap Waktu Tempuh Menuju IKN Kian Singkat
Libur Sekolah, Ada Rute Baru dari Balikpapan-Yogyakarta PP
Bendungan Sepaku Semoi Suplai Air Minum untuk IKN dan Balikpapan
Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara 2024 Berlangsung di Kaltim
Kinerja Keuangan Solid, BSBK Siap Prelaunching Apartment Sapphire
Pj Gubernur Kaltim Pantau Arus Mudik di Bandara Sepinggan
Harga Cabai di Berbagai Daerah Meroket Jelang Idul Adha
Harga Bawang dan cabai Merah Alami Kenaikan
Harga Cabai Merangkak Naik Jelang Idul Adha
Pemkab Cirebon Waspadai Inflasi Akibat Harga Cabai
Permintaan Cabai dari Palu ke IKN Meningkat
Harga Semua Jenis Cabai di Pasar Tradisional di Depok Jelang Idul Fitri 2024 Kian Melambung Tinggi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap