Kementan Perkuat Kompetensi Para Petani Millenial di Kalsel
![Kementan Perkuat Kompetensi Para Petani Millenial di Kalsel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/4216f074e95d2a9034a809d251f9365a.jpg)
PEMINGKATAN mutu sumber daya manusia (SDM) pertanian, terutama generasi milenial merupakan salah satu target utama Kementerian Pertanian (Kementan).
Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) akan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumber daya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
Baca juga: Kementan Lindungi Pekebun Swadaya, Sempurnakan Regulasi Harga Pembelian TBS
Maka, sektor pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, dan dapat berdampak pada penurunan angka pengangguran serta terjadinya urbanisasi.
Pelaksanaan program di wilayah Kalimantan Selatan (Kslsel) meliputi wilayah kabupaten. Banjar, Tanah Laut dan. Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Selatan. Hulu Sungai Selatan merupakan penambahan wilayah baru di tahun 2023.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan Program YESS Kementan.
“Pertama Program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari Program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," sebut Dedi.
Baca juga: Kementan Gencar Ajak Petani Percepat Masa Tanam
Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PPN) Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalsel dalam Program YESS kembali menggelar Bimbingan Teknis bagi Wirausaha Pemula (Basic Training and Advanced Training for Start Up Young Entrepreneurs).
SMK-PP N Banjarbaru dalam hal ini sebagai PPIU Kalsel menggelar Bimtek Bagi Wirausaha Pemula dengan tema “Pelatihan Pemasaran Melon Premium dan Mekanisme Pengairan Otomatis”, bertempat di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan.
Diikuti 25 orang calon dan penerima manfaat program YESS di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, kegiatan ini digelar selama dua hari, sejak Kamis (30/11) sampai Jum’at, (1/12).
Baca juga: Tingkatkan Kompetensi Pemuda, Kementan Gelar Bimtek Pengolahan Kayu Manis
Project Manajer PPIU Kalsel, Angga Tri Aditia Permana, menyampaikan,“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dalam mengembangkan pertanian melon modern dan pemasarannya, serta memiliki keterampilan dalam mengolah buah melon”, ujarnya.
Angga berharap, bimbingan teknis ini memberikan dampak positif yang signifikan bagi para peserta, mengangkat keterampilan dan pengetahuan mereka dalam mengelola bisnis, khususnya dalam bidang pemasaran melon premium dan penerapan mekanisme pengairan otomatis.
“Semoga bisnis mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi entitas yang mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif”, harap Angga.
Materi yang diberikan dalam acara ini sangat beragam dan disampaikan oleh para ahli di bidangnya. Pemateri pertama adalah Misrani dari P4S Patra Mandiri membahas potensi dan pemasaran melon premium, serta memberikan wawasan mendalam mengenai mekanisme pengairan otomatis.
Peserta tidak hanya diberikan pengetahuan teoritis, namun juga langsung terlibat dalam praktik mekanisme pengairan otomatis.
Pemateri kedua Irani, dari Kelompok Wanita Tani (KWT) turut berkontribusi dengan memberikan materi seputar produk olahan berbahan melon. Peserta diajak untuk memahami dan mempraktikkan pengolahan sirup melon secara kreatif.
Pemateri ketiga, Wahyu Amrulah, seorang digital marketer berpengalaman memberikan materi tentang media sosial sebagai wadah pemasaran, serta praktek marketing konvensional dan digital marketing. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Jangkau Wilayah Terpencil, Legislator Apresiasi Distribusi BBM Sampai Pelosok
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Kementan Berikan Bantuan kepada Para Petani Muda di Daerah
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap