visitaaponce.com

Octa Bantu Masyarakat Bali yang Terkena Dampak Cuaca Ekstrem

Octa Bantu Masyarakat Bali yang Terkena Dampak Cuaca Ekstrem
Bekerja sama dengan IDEP., Octa membantu masyarakat Banjar Pebuahan, Jembrana, Bali, yang terdampak cuaca yang ekstrem.(Ist)

BROKER internasional Octa membantu masyarakat Banjar Pebuahan, Jembrana, Bali, dengan menyediakan bantuan darurat dan inisiatif pemulihan jangka panjang untuk membantu banyak keluarga pulih setelah ditimpa kondisi cuaca yang ekstrem.

Broker internasional Octa bermitra dengan Yayasan IDEP Indonesia untuk menyediakan bantuan darurat dan jangka panjang bagi korban dampak bencana banjir, tanah longsor, dan erosi yang menimpa Desa Banjar Pebuahan, Jembrana, Bali.

Hujan lebat, angin kencang, dan ombak tinggi mengakibatkan erosi berat dan hilangnya jalan-jalan penting di pesisir pantai yang menghubungkan wilayah pemukiman dan berfungsi sebagai jalur akses yang penting untuk masyarakat beberapa waktu lalu.

Baca juga: Octa Bantu Luncurkan Proyek literasi 'I Love Reading' di Sumba Timur, NTT

Menurut data yang diperoleh Yayasan IDEP, total 216 rumah terkena dampak, dan 56 perahu nelayan hilang atau rusak parah.

Program tanggap darurat ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak keluarga terdampak dan memitigasi risiko bencana lebih lanjut.

Disponsori Octa, Yayasan IDEP menyediakan bantuan evakuasi, bahan kebutuhan pokok, dan tindakan mitigasi bencana untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

Selain itu, program ini mendirikan infrastruktur sementara untuk membantu masyarakat membangun kembali kehidupan mereka.

Program ini memberi manfaat langsung kepada 216 keluarga nelayan yang terkena dampak bencana. Semua keluarga menerima bantuan penghalang ombak sementara untuk melindungi rumah dan perahu mereka.

Baca juga: Mensos: Bantuan untuk Korban Letusan Gunung Marapi Disalurkan dari Aceh

IDEP juga menyediakan tempat perlindungan yang memadai dan dukungan psikososial untuk membantu mereka mengatasi dampak emosional bencana.

Upaya bersama ini menjangkau kurang lebih 1.200 keluarga di Banjar Pebuahan melalui kegiatan edukasional. Kegiatan ini meningkatkan kesadaran mereka akan adaptasi dan mitigasi bencana.

Bantuan yang disediakan oleh IDEP dan Octa juga meliputi pemetaan krisis serta penguatan sistem alarm berbasis masyarakat. Upaya ini masih berlanjut lama setelah bencana, dan baru efektif berakhir pada akhir Oktober 2023.

'Selain memberi bantuan darurat, kami berkomitmen untuk menyediakan pemulihan dan rehabilitasi jangka panjang kepada masyarakat Banjar Pebuahan," ujar Muchamad Awal, Direktur Eksekutif IDEP.

Baca juga: OctaFX Berubah Nama Jadi Octa dan Luncurkan Kampanye Global

"Bekerja sama dengan Octa, kami telah mengembangkan rencana pemulihan komprehensif yang meliputi persiapan bencana dan rehabilitasi ekonomi," jelasnya.

"Kami memahami pentingnya adaptasi terhadap meningkatnya peristiwa akibat cuaca ekstrem akibat krisis iklim, dan rencana kami mencerminkan pemahaman tersebut," kata Muchamad Awal.

'Sebagai perusahaan, kami berkomitmen menciptakan perubahan positif dalam masyarakat di negara tempat kami beroperasi. Bencana yang terjadi di Bali membutuhkan tindakan segera, dan kami dapat menyediakan bantuan dengan cepat berkat dukungan mitra lama kami, IDEP,' jelas pihak Octa.

Octa dan IDEP pertama kali bermitra di tahun 2022 untuk membantu korban bencana gempa bumi yang menimpa kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 21 November 2022..

Upaya bersama ini berlanjut pada tahun 2023, ketika Octa mensponsori fase pemulihan inisiatif dukungan multi-level.

Sebagai bagian program tersebut, kedua organisasi ini juga memberikan paket makanan dan barang kebutuhan bagi individu dan keluarga untuk memastikan mereka dapat merayakan Iduladha tanpa mengkhawatirkan kebutuhan pokok. (RO/S-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat