visitaaponce.com

Kader PKK di Padang Diminta Ikut Mencegah Stunting

Kader PKK di Padang Diminta Ikut Mencegah Stunting
Sejumlah warga bersama anaknya mengikuti pembinaan di Rumah Gizi Puskesmas Parak Karakah, Padang, Sumatera Barat, Senin (19/9/2022).(ANTARA/IGGOY EL FITRA)

KETUA Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Padang Genny Hendri Septa mengajak kader PKK di Kota Padang ikut berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan stunting atau kekurangan 
gizi yang menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak di Kota Padang.

Hal itu diserukannya sewaktu menyerahkan bantuan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak berusia bawah lima tahun (balita) di Posyandu Semai Benih Bangsa Palimo, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Sabtu (16/12).

"Kepada seluruh kader PKK di Kota Padang saya harapkan dapat mendukung upaya pencegahan dan penurunan angka stunting. Masalah stunting menjadi fokus utama dari kita saat ini agar anak-anak Kota Padang dapat tumbuh 
dan berkembang secara optimal," ujarnya.

Baca juga: Metranet Dukung Percepatan Penurunan Angka Stunting di Surakarta

Sebagai mitra pemerintah, PKK memiliki ruang untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya mencegah stunting yang dimulai dari pasangan pranikah.

"Karena itu, kader PKK harus menyosialisasikan apa saja upaya pencegahan stunting di tengah masyarakat. Pencegahan stunting dapat dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga. Dalam hal ini keluarga memenuhi asupan gizi anak selama 1.000 hari pertama kehidupan anak. Artinya para orang tua harus memperhatikan kecukupan gizi sejak awal kehamilan," sebutnya.

Baca juga: Risiko Bayi Stunting dari Calon Pengantin di Kota Batu

Selain itu dalam upaya pencegahan stunting Genny juga mengharapkan keaktifan posyandu yang ada di Kota Padang.

"Posyandu merupakan salah satu layanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat dan ujung tombak pencegahan stunting. Kekuatan utama posyandu ada pada deteksi awal terkait dengan pemantauan tumbuh kembang 
bayi dan balita yang dilakukan secara rutin. Sehingga bila ada masalah pada pertumbuhan anak di usia 0-23 bulan dapat segera terdeteksi," bebernya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat