visitaaponce.com

Menteri LHK Siti Nurbaya Pimpin Penanaman Pohon Serentak se Indonesia

Menteri LHK Siti Nurbaya Pimpin Penanaman Pohon Serentak se Indonesia
Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah (kaos kuning) menanam pohon di Ex Stasiun Percobaan Pertanian Universitas Bengkulu Tahura Rajo Lelo(Dok KLHK )

MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar memimpin aksi penanaman pohon serentak di 38 provinsi se Indonesia yang dipusatkan di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.

Di Provinsi Bengkulu penanaman pohon serentak digelar di Ex Stasiun Percobaan Pertanian Universitas Bengkulu (UNIB) Tahura Rajo Lelo.

"Penanaman pohon serentak ini bukan seremonial belaka, akan tetapi akan terus dilanjutkan dengan pemeliharaan dan didorong untuk terus mengajak peran serta masyarakat luas untuk semakin meningkatkan tutupan lahan," ujar Menteri Siti Nurbaya dalam arahannya pada aksi penanaman pohon di Cisarua Bogor, Sabtu (30/12)

Sementara penanaman pohon serentak di Bengkulu dipusatkan di Ex Stasiun Percobaan Pertanian Universitas Bengkulu (UNIB) Tahura Rajo Lelo sebagai bagian dari refleksi akhir tahun 2023.

Direktur Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor (PDLKWS) Erik Teguh Primiantoro, di sela-sela kegiatan mengatakan bahwa penanaman serentak ini sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan. Sekaligus membangkitkan semangat, motivasi dan menggerakkan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menanam dan memelihara pohon.           

Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan kontribusi positif terhadap upaya pelestarian alam.

“Saya mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga bumi, dengan melakukan penanaman pohon di sekitar tempat tinggalnya. Karena selain untuk memperbaiki sumber daya air juga dapat menciptakan udara yang baik di lingkungan sekitar," ungkap Gubernur.

Lebih jauh Rohidin mengatakan dengan semangat gotong royong, ribuan bibit pohon ditanam di sekitar area Tahura Rajo Lelo, menciptakan hutan kota yang akan menjadi paru-paru bagi generasi mendatang.

Pada kesempatan tersebut Rektor Universitas Bengkulu, Dr Retno Agustina Ekaputri mengatakan UNIB bukan hanya tempat transfer pengetahuan, melainkan garda terdepan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menghasilkan riset berkualitas di bidang lingkungan hidup.

baca juga: KLHK Tanam Serentak Pohon Seluruh Indonesia sepanjang Musim Hujan 2023/2024

Terutama fokus pada hutan hujan tropis dan kawasan pesisir. Retno juga menyampaikan kabar gembira terkait perubahan status lahan Stasiun Percobaan UNIB seluas 12,4 hektar yang menjadi lokasi penanaman pohon bersama ini.

Dijelaskan, berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.533/MENLHK/SETJEN/PLA.2/5/2023 pada Mei 2023 lalu merupakan tonggak awal dari perubahan besar yang mendukung keberlanjutan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Perubahan peruntukan kawasan hutan menjadi bukan kawasan hutan seluas 2.340 hektare, perubahan antar fungsi pokok kawasan hutan seluas 20.272 ha. Dan perubahan dalam fungsi pokok kawasan hutan seluas 221 ha, sebagai bagian dari Rangka Review Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bengkulu, menjadi titik balik krusial dalam perjalanan UNIB.

"Lahan ini, yang kini telah menjadi bagian integral kampus, akan menjadi saksi perkembangan riset dan pengabdian masyarakat di bidang lingkungan hidup di masa depan," ungkapnya.

 Bersamaan dengan kegiatan penanaman hari ini dilakukan juga penyerahan petikan Keputusan Menteri LHK No.1221/2023 tentang Penetapan Green Ambassador kepada sebanyak 1.994 pelajar dari 1.068 sekolah.

Penanaman pohon serentak di Bengkulu ini dihadiri berbagai unsur di antaranya Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pembangunan Persemaian Permanen, Hudoyo, Forkopimda Provinsi Bengkulu, perwakilan Institut Hijau Indonesia, UPT KLHK, Universitas Bengkulu, serta instansi pemerintah dan masyarakat umum. (N-1)

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat