Kementan dan Pupuk Indonesia Dorong Produksi Pangan di Blora
![Kementan dan Pupuk Indonesia Dorong Produksi Pangan di Blora](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/554cc01834ff9a25fed087bf3e295775.jpeg)
SEBAGAI langkah strategis untuk mendorong kesuksesan musim tanam tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan PT Pupuk Indonesia menyelenggarakan kegiatan Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Nasional Melalui Optimalisasi Peran Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) se-Provinsi Jawa Tengah di Blora, Kamis (18/1). Acara ini dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi.
Bersama dengan kegiatan ini, Pupuk Indonesia juga menggelar Bazar Pupuk yang melibatkan lebih dari 35.000 petani LMDH dari sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Melalui kegiatan ini, BUMN itu tidak hanya mendukung kegiatan sosialisasi dan edukasi petani LMDH pada musim tanam awal 2024, tetapi juga memberikan kemudahan akses pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau bagi petani LMDH di Jawa Tengah.
"Kami terus melanjutkan peran aktifnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional dengan mendorong tingkat produktivitas pertanian melalui ketersediaan pupuk, baik pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi. Selain menjalankan mandat pemerintah untuk memenuhi alokasi pupuk bersubsidi, pada kesempatan ini perusahaan juga menggelar Bazar Pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau, yaitu diskon 50%. Rangkaian kegiatan ini menjadi perwujudan komitmen kami dalam menjamin ketersediaan pupuk dan keterjangkauan harga pupuk nonsubsidi bagi para petani di wilayah Blora dan sekitarnya, sehingga masa tanam awal tahun ini dapat semakin dioptimalkan," ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi di Blora, Kamis (18/1).
Baca juga: Kejati Berhasil Tangkap Pegawai Bank Pelat Merah Tersangka Korupsi yang Buron
Selain melalui Bazar, Pupuk Indonesia terus meningkatkan ketersediaan pupuk nonsubsidi melalui kios-kios resminya. Hingga Januari 2024, sebanyak 8.734 kios atau 60% dari 14.532 kios resmi pupuk bersubsidi di Pulau Jawa juga telah menyediakan stok pupuk nonsubsidi. Di Jawa Tengah, sebanyak 3.641 atau 74% dari 4.904 kios pupuk bersubsidi juga menyediakan stok pupuk nonsubsidi. Jumlah ketersediaan pupuk nonsubsidi di kios-kios resmi Pupuk Indonesia akan terus ditingkatkan pada awal musim tanam 2024.
Hingga 14 Januari 2024 ketersediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.907.888 ton. Angka ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.315.286 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 592.602 ton. Adapun rinciannya, urea subsidi sebesar 831.172 ton dan NPK subsidi sebesar 484.115 ton. Sementara urea nonsubsidi sebesar 592.692 ton dan NPK nonsubsidi 93.474 ton. Untuk ketersediaan stok pupuk bersubsidi sendiri sudah mencapai 200% atau dua kali lipat lebih banyak dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah.
Upaya untuk meningkatkan ketersediaan pupuk juga dilakukan dengan menghadirkan program Makmur. Ekosistem pertanian mandiri yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN ini memiliki tujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani melalui penggunaan pupuk nonsubsidi. Lingkup program ini mencakup pada pemberdayaan petani melalui pendampingan intensif, fasilitas akses permodalan, perlindungan risiko, dan jaminan akses pasar dengan harga bersaing.
Baca juga: Panen 20 Ton, Budidaya Ikan Kerapu di Pesisir Selatan Diekspor ke Hong Kong
Selain itu, Pupuk Indonesia saat ini tengah menggencarkan program Gebyar Diskon Pupuk Nonsubsidi yang hadir di lebih dari 31 kabupaten/kota di Pulau Jawa. Lewat program ini, perusahaan hadir bagi para petani lewat pemberian akses mudah memperoleh pupuk dengan diskon sebesar 40%, yaitu dari harga Rp450 ribu menjadi Rp270 ribu untuk dua jenis pupuk, yaitu pupuk urea dan NPK nonsubsidi masing-masing dengan kemasan 25 kilogram.
"Antusiasme para petani Blora pada acara kali ini kami sangat kami apresiasi. Pupuk Indonesia akan terus mendukung perwujudan ketahanan pangan nasional lewat kontribusi kami dalam membawa berbagai kemudahan dan dukungan bagi para petani. Kami harap, segala inisiatif yang telah kami jalankan turut berdampak positif pada penguatan ketahanan pangan nasional," tutup Rahmad. (RO/Z-2)
Terkini Lainnya
119 Hektare Sawah Rusak akibat Banjir di Sulawesi Tengah
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Asahan Dorong Petani Kembangkan Pengolahan Limbah Lidi Sawit
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Waduk di Pantura Mengering, Ratusan Hektare Tanaman Pangan Terancam Gagal Panen
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap