Erupsi Gunung Lewotobi Masih Fluktuatif, 2 Pengungsi Meninggal
![Erupsi Gunung Lewotobi Masih Fluktuatif, 2 Pengungsi Meninggal](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/01/3e600a172fa085d986141ef2419a082c.jpg)
DUA orang warga pengungsi meninggal saat mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT. Hingga saat ini, aktivitas erupsi gunung masih terjadi fluktuatif dengan status gunung berada pada level 4 atau awas dan 6 ribu warga masih mengungsi.
Dua warga pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki meninggal dunia saat mengungsi. Sebelumnya, warga tersebut berada di lokasi pengungsian desa Konga.
Warga yang meninggal ini, diketahui bernama Petrus Kula Puka, umur 64 tahun, meninggal pada Sabtu Kemarin. Korban sebelumnya mengungsi ke desa Konga. Saat mengungsi, korban dalam keadaan sakit dan berada di pungungsian sejak tanggal 1 Januari lalu. Korban sempat dirawat di puskesmas, dan akhirnya meninggal pada Sabtu kemarin.
Baca juga: Gunung Lewotobi masih Erupsi, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang
Pada Kamis lalu 26 Januari 2024, seorang pengungsi bernama Maria Pene Hayon, 70, meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit St. Gabriel Kewapante, Maumere, Kabupaten Sikka. Ia dirawat di rumah sakit tersebut sejak 23 Januari 2024 karena menderita asma.
Hingga kini, lebih dari 6 ribu warga masih bertahan di sejumlah posko pengungsian, termasuk bayi dan balita sebanyak 468 jiwa, dan anak usia sekolah sebanyak 1076 jiwa. Sedangkan warga yang mulai terserang penyakit, berupa Ispa, sebanyak 2306 kasus, hipertensi sebanyak 226 kasus, penyakit influenza sebanyak 138 kasus, dan diare sebanyak 59 kasus.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih terus terjadi secara fluktuatif, walaupun cenderung menurun. Pantauan pada pagi tadi, telah terjadi 14 kali guguran material erupsi, dan 2 kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1000 meter mengarah ke utara.
Baca juga: Gunung Semeru di Lumajang Erupsi Dua Kali
Teramati pula melalui visual CCTV di Pos Pemantau Gunung, aliran lava ke arah timur laut sejauh 4 kilometer dari pusat erupsi. Saat ini, status gunung berada pada level 4 atau awas, dan warga pun diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari puncak gunung dan sektoral 6 kilometer le arah timur laut.
Sementara itu, terkait 2 pengungsi yang meninggal, Kepala Desa Nobo, Petrus Kikung Witi, mengakui dua pengungsi yang meninggal adalah warga desa nya, yang meninggal akibat sakit saat berada di pengungsian. (Z-10)
Terkini Lainnya
3 Gunung Berapi Erupsi Hari ini, Badan Geologi Minta Masyarakat Jangan Banyak Beraktivitas
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus 5 Kali dalam 9 Jam
Bandara Frans Seda Maumere Ditutup Akibat Abu Vulkanik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Gunung Lewotobi Kembali Erupsi, Ketinggian Abu Vulkanik 400 Meter
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Erupsi Hampir Setiap Hari, Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT Naik Status Jadi Siaga
Erupsi Gunung Lewotolok Jangkau 500 Meter di Luar Kawah
Pascapandemi, Nilai Investasi di DPSP Labuan Bajo Capai Rp1 Triliun
Piutang PDAM Wae Mbeliling Tembus Rp2 Milliar, ini Rinciannya
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Duel Maut di Lembata, Polisi Tahan Pelaku
Rayakan HUT Bhayangkara, Anggota Polda NTT dan TNI Terima Hadiah Handphone dari Kapolda
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap