visitaaponce.com

Migrasi ke Digital Buat Batik Makin Mendunia

Migrasi ke Digital Buat Batik Makin Mendunia
Para pengisi acara Melokal dengan Batik di Yogyakarta.(MI/Ardi Teristi)

BERBAGAI upaya dilakukan untuk meningkatkan penjualan pelaku UMKM agar bisa naik kelas, salah satunya dengan inovasi penjualan digital. Melalui inovasi penjualan digital e Commerce, yang dilakukan TikTok dan Tokopedia, batik semakin lebih dikenal masyarakat secara luas hingga ke pasar internasional.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X, dalam sambutan tertulisnya pada acara Melokal dengan Batik, mengungkapkan, batik merupakan wastra Indonesia yang sudah diakui UNESCO. Hal itu bukti pengakuan bernilai strategis akan eksistensi batik serta perannya bagi peradaban nusantara.

Pelestarian batik tidak bisa dilakukan hanya dari aspek budaya tetapi juga dari aspek ekonomi. "Ini (kampanye #MelokalDenganBatik) menjadi langkah penting dalam meningkatkan kemampuan UMKM lokal batik yang sekaligus berperan sebagai penggerak ekonomi rakyat," terang Sri Sultan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Sekretaris Daerah DIY Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Masyarakat, Sugeng Purwanto, Senin (5/2) di Hotel Tentrem, Yogyakarta.

Baca juga : Start-up Pembayaran Raih Berkah dari Maraknya E-commerce

Ia menyampaikan, kolaborasi antara TikTok dan Tokopedia melalui inisiatif #MelokalDenganBatik merupakan bukti bahwa digitalisasi dan pemberdayaan UMKM dapat berjalan.

"Melalui Program Pengembangan yang telah diinisiasi, kita melihat upaya konkret dalam penguatan rantai pasok batik lokal, yang tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi dengan pemberian mesin cetak dan desain batik, tapi juga meliputi pendanaan, pelatihan keterampilan digital, dan dukungan pemasaran yang komprehensif," kata Sugeng.

Berbagai data dan informasi menunjukkan, bahwa platform e-commerce telah menjadi jembatan penting yang menghubungkan produk lokal dengan pasar yang lebih luas hingga ke internasional. Iniisiatif ini diharapkan dapat terus berkembang dan merambah lebih banyak daerah lagi di Indonesia, meningkatkan perekonomian melalui pelestarian dan kreasi budaya batik yang sangat kaya.

Baca juga : Pemkab Kudus Percepat Digitalisasi Lewat Program GEBYOK

Direktur Eksekutif E-Commerce, TikTok Indonesia, Stephanie Susilo mengatakan, TikTok dan Tokopedia berupaya memajukan industri batik tanah air lewat pemanfaatan teknologi.  langkah itu dilakukan demi membawa dampak positif terhadap perekonomian dalam negeri, dengan meluncurkan kampanye #MelokalDenganBatik.

"Kampanye ini menandai perpaduan inovasi digital dan sumber daya lokal untuk memacu kemampuan dan meningkatkan kapasitas UMKM batik dalam rantai pasok lokal, sekaligus lebih menghidupkan ekonomi lokal di era digital," kata dia.

Kampanye ini sekaligus memberi kemudahan akses modal serta teknologi produksi kepada UMKM batik di berbagai wilayah di Indonesia. #MelokalDenganBatik telah berlangsung sejak Januari 2024 di Pekalongan, Solo dan Yogyakarta serta akan terus merambah daerah lain di Indonesia. Kampanye ini mengintegrasikan empat inisiatif kunci.

Baca juga : Didiet Maulana: Shopee Buktikan Batik Lokal Juga Layak Ekspor

Kampanye batik

Pertama, meningkatkan minat terhadap batik dengan membantu audiens yang tertarik dengan batik untuk menemukan konten batik yang menghibur dan informatif. Kedua, kampanye khusus batik; dukungan pemasaran, promosi dan eksposur eksklusif untuk produk yang berkaitan dengan batik. Ketiga, pencarian kreator untuk seller; memfasilitasi UMKM batik berkolaborasi dengan lebih dari 100 kreator untuk meningkatkan penjualan, serta sejumlah kreator lain untuk meningkatkan eksposur batik secara lebih luas.

Keempat, uji coba gratis berjualan di Shop | Tokopedia sehingga memungkinkan UMKM batik yang baru terdaftar di Shop | Tokopedia menikmati gratis komisi satu bulan pertama demi mendorong partisipasi di perdagangan daring.

Baca juga : Shopee Pertegas Komitmen untuk Ekspor UMKM, Dukung Produsen Batik Lokal Berdaya Saing Global

Presiden Tokopedia, Melissa Siska Juminto, mengatakan, berkat kampanye sebelumnya bersama TikTok 'Beli Lokal', Tokopedia mencatat sejumlah brand lokal fesyen termasuk batik mengalami peningkatan transaksi rata-rata 9 kali lipat.

"Melalui #MelokalDenganBatik adalah upaya lanjutan untuk mendukung produk lokal khususnya batik. Selama kampanye berlangsung, masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan batik dari UMKM melalui halaman khusus di Shop | Tokopedia dan Tokopedia," terang Melissa. Kampanye ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong tradisi memakai batik.

Sejumlah UMKM lokal batik di Shop | Tokopedia dan Tokopedia mencatat peningkatan pemesanan sebesar hampir 2,5 kali lipat dibandingkan dengan pemesanan saat hari biasa. TikTok dan Tokopedia juga melihat makin banyak penjual batik offline yang memanfaatkan platform digital untuk berjualan melalui inisiatif uji coba gratis berjualan di Shop | Tokopedia.

Baca juga : Rayakan Hari Batik Nasional, Behaestex Hadirkan Produk Sarung Batik

TikTok dan Tokopedia melalui kampanye #MelokalDenganBatik juga memberikan beberapa dukungan kepada pelaku UMKM batik, seperti memberi kemudahan akses pinjaman modal usaha dari mitra lembaga keuangan terhubung dan memberi teknologi pendukung produksi batik, serta membuat desain batik hasil kolaborasi dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Ke depannya, TikTok dan Tokopedia juga akan terus berupaya meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendorong kemajuan lebih banyak pelaku UMKM batik, dan berbagai produk lokal lainnya. Hal itu dilakukan untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM di Indonesia. (AT/N-1)
 

Baca juga : PLN bersama BUMN lainnya Gelar Workshop Digital Marketing dan Public Speaking UMKM di Belitung

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat