Kembangkan Pertanian, Penjabat Bupati Klungkung Bagikan Pupuk Organik Gratis
![Kembangkan Pertanian, Penjabat Bupati Klungkung Bagikan Pupuk Organik Gratis](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/95e48a62befe75cd5f50dcb66df2ed76.jpg)
GUNA mendorong perkembangan sektor pertanian, Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika membagikan pupuk organik gratis ke beberapa desa di kecamatan Klungkung. Pupuk organik tersebut merupakan hasil produksi dari TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat).
"Ini jadi salah satu bentuk komitmen kami dalam mendukung dan mewujudkan pertanian organik. Pembagian pupuk ini sekaligus langkah untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk subsidi kimia. Hari ini kami menebarkan pupuk di lahan subak, semoga hasil pertaniannya lebih subur,” tutur Pj Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika, Selasa (6/2).
Pembagian pupuk organik itu dilaksanakan di Desa Selisihan Kawan sebanyak 40 ton dan Desa Gembalan sebanyak 10 ton. Pupuk organik dibuat menggunakan metode Osaki Jepang. Pupuk organik metode Osaki ini telah diuji coba untuk tanaman padi, jagung, kedelai, bawang, dan cabai. Hasilnya mampu meningkatkan hasil produksi. Dengan begitu diharapkan pertanian organik bisa terus berkembang dan secara berkelanjutan.
Baca juga : Kebakaran TPA Sente Klungkung Bali, 35 % Titik Api Sudah Berhasil Dipadamkan
"Kita di Kabupaten Klungkung sangat mendukung program dari Pemerintah Provinsi Bali untuk membuat pertanian organik. Mudah-mudahan nanti dengan pertanian organik ini tanah menjadi sehat dan kita juga akan semakin menjadi sehat. Lagipula setelah saya mencermati pertumbuhan padi dengan menggunakan pupuk organik, pada penanaman dari segi fisik hampir sama dengan pertumbuhan padi menggunakan pupuk kimia", papar I Nyoman Jendrika
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung, pupuk Osaki bisa meningkatkan hasil panen. Pada uji coba 2021, hasil panen tanaman kedelai yang menggunakan pupuk osaki dapat menghasilkan 2,4 ton kedelai per hektare. Sedangkan menggunakan pupuk kimia hasilnya sekitar 1,3 ton per hektare
"Pupuk Osaki merupakan inovasi Pondok Kompos Osaki Klungkung (Pokok). Inovasi ini menjadi salah satu upaya Klungkung dalam mengolah sampah organik menjadi bernilai ekonomis. Total blok pembuatan kompos di TOSS Center sebanyak 24 unit. Adapun estimasi penampungan fermentasi sampah organik sebanyak 15 ton setiap bloknya. Jadi ada 540 ton kapasitas sampah yang bisa diubah menjadi pupuk osaki", ujar I Nyoman Jendrika.
Baca juga : Ada 18 Titik di Bali Berpotensi Banjir Bandang
Petani di Klungkung sebenarnya sangat ingin memanfaatkan pupuk organik. Hanya saja jumlah pupuk organik yang dibutuhkan untuk satu hektare lahan jauh lebih besar dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia. Sehingga biaya operasional pupuk organik lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk kimia. Kalau diberikan secara gratis, tentunya petani tertarik menggunakan pupuk organik.
"Jika permintaan pupuk kompos meningkat, maka pemerintah akan mengupayakan peningkatan produksi kompos dengan menambahkan alat dan petugas sehingga nantinya hasil produksi bisa mencukupi permintaan petani. Pemberian pupuk organik secara gratis akan terus kita lakukan, kegiatan ini untuk mendukung penuh Program Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan pertanian organik. Silahkan manfaatkan semua bantuan ini dengan baik untuk peningkatan produksi yang nantinya akan berujung pada kesejahteraan petani," ungkap Jendrika.
Ketua paguyuban petani Desa Selisihan Kawan, Ketut Sarjiman bererima kasih kepada Pemkab Klungkung atas bantuan pupuk organik tersebut. “Kami menyambut baik pemberian pupuk organik gratis di saat kelangkaan pupuk kimia. Kami mengharapkan seterusnya mendapat perhatian dari pemerintah.” (RS/N-1)
Terkini Lainnya
Lembaga Kursus di Bali Targetkan Kirim 3.000 Siswa Magang ke AS hingga Taiwan
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
13.500 Pelari bakal Ramaikan Maybank Marathon 2024 di Bali
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Penerimaan Pajak di Bali Capai Rp 6,63 Triliun, 30 Persen dari Target
Etihad Airways Luncurkan Penerbangan Langsung Rute Abu Dhabi-Bali
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap