visitaaponce.com

Politik Uang Mulai Mengetuk Rumah Warga di Yogyakarta

Politik Uang Mulai Mengetuk Rumah Warga di Yogyakarta
Ketua Bawaslu DIY M Najib(MI/Ardi Teristi Hardi)

MENJELANG hari pemungutan suara Pemilu 2024, warga Gondomanan ditawari bingkisan oleh tim yang mengatasnamakan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Hal tersebut disampaikan Ugi.

Ia menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (8/2) siang di rumahnya, selepas Zuhur. Seseorang mengetuk rumahnya dan menawari kalender dan bingkisan dari salah satu paslon capres dan cawapres.

"Saya sempat menerimanya. Tapi, karena mau difoto, saya kembalikan. Saya bilang sudah punya pilihan sendiri," kata dia, Jumat (9/2).

Baca juga : Bawaslu Nyatakan Gus Miftah Tidak Langgar UU Pemilu

Ia mengaku tidak mengenal sosok yang akan memberi bingkisan tersebut. Ugi pun memastikan, orang itu bukan warga kampungnya.

Jumlah nominal politik uang yang akan diberikan juga tidak tahu.

"Uangnya tidak tahu jumlahnya karena ada di dalam bungkusan warna abu-abu," papar dia.

Baca juga : Jelang Masa Tenang, Bawaslu Mulai Bersihkan APK Partai

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Bawaslu DIY, M Najib menyatakan, kasus yang dialami Ugi berarti belum sampai terjadi politik uang. Pasalnya, orang tersebut belum menerima bingkisan yang mengatasnamakan Paslon tertentu.

"Kami meminta masyarakat untuk mencegah politik uang dengan menolaknya," kata dia. 

Namun, apabila sampai ada pemaksaan dan intimidasi untuk menerima politik uang dan memilih calon tertentu, orang tersebut bisa melaporkannya ke Bawaslu.

Baca juga : Semua Kecamatan di Bangka Rawan Potensi Serangan Fajar

Menurut dia, lebih baik mencegah daripada menemukan fakta pelanggaran. Ia mengatakan, pelanggaraan yang diproses sebagian berasal dari laporan masyarakat karena personel Bawaslu yang terbatas. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat