visitaaponce.com

Harga Beras Naik Terus tiap Minggu, Warga Sidoarjo Menjerit

Harga Beras Naik Terus tiap Minggu, Warga Sidoarjo Menjerit
Warga membeli beras di Pasar Tradisional Larangan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.(MI/Heri Susetyo)

USAI pemilu, harga beras premium di Pasar Tradisional Larangan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terus menunjukkan kenaikan dan belum ada tanda-tanda turun. Warga menjerit karena kenaikan harga beras terjadi setiap minggu.

Kenaikan harga beras premium di pasar tersebut saat ini rata-rata Rp78 ribu per lima kilogram. Bila harga eceran per kilogram untuk beras premium di sana antara Rp16 ribu hingga Rp17 ribu. Sebelumnya harga beras premium rata-rata 15 kilogram per kilogram.

"Saya sebelumnya membeli Rp72 ribu per lima kilogram, tetapi ini kok naik terus setiap minggu," kata Ningsih, 50, salah satu warga pembeli beras.

Baca juga : Jatim Geser Jateng jadi Penghasil Padi Terbesar se-Indonesia

Yuni, 55, salah satu pedagang beras mengaku pasokan beras premium juga tersendat. Hanya beras medium dari Bulog yang pasokannya stabil. "Karena harganya mahal itu tadi," kata Yuni saat ditanya alasan tersendat.

Pelaksana Harian Gubernur Jatim Adhy Karyono mengatakan kenaikan harga beras masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan harga di luar daerah ini. Meskipun harga gabah kering giling tinggi Rp7.000 per kilogram, tetapi harga beras di Jatim masih terendah dibandingkan provinsi lain. 

"Kita sudah berusaha untuk mengendalikan harga karena kami butuh inflasi yang stabil, normal. Kalau kita bandingkan dengan provinsi besar Jawa Barat dan Jawa Tengah, tetap harga tertinggi kita yang terendah," kata Adhy Karyono.

Baca juga : Stok 3.300 Ton, Bulog Banyumas bakal Peroleh Tambahan Beras

Terkait nanti menghadapi Hari Raya Idul Fitri, Adhy Karyono mengaku akan memastikan stok sejumlah komoditas, termasuk beras, di Bulog. Khusus beras medium masih aman. 

Hanya pasokan beras premium yang tersendat, karena saat ini banyak masyarakat yang beralih konsumsi beras ke premium. Ada pula sebagian masyarakat mencampur beras premium dengan beras medium untuk konsumsi. (Z-2)

Baca juga : Tim Hukum Nasional Amin Investigasi Dugaan Kecurangan Pemungutan Suara di Madura

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat