visitaaponce.com

Lagi, Ketua KPPS di NTT Meninggal karena Kelelahan

Lagi, Ketua KPPS di NTT Meninggal karena Kelelahan
Ilustrasi: proses penghitungan suara(MI/Usman Iskandar)

KEMATIAN Marselina Hoar, 32, Ketua KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07, Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur akibat kelelahan.

"Kelelahan untuk semua proses, mulai dari pemungutan suara sampai pada proses penghitungan plus melakukan pengambilan gambar untuk setiap C. Hasil dari masing-masing jenis pemilihan yang berbasis Sirekap," kata Ketua KPU Malaka, Yuventus Bere saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (21/2) sore.

Menurut Yuventus, penyebab kematian ketua KPPS tidak bisa disebutkan hanya salah satu faktor saja, tetapi rangkaian dari proses pemungutan suara yang berlangsung sejak 14 Februari pagi sampai 15 Februari pagi. 

Baca juga : KPU Catat 23 KPPS Meninggal Dunia, Ribuan Lainnya Jatuh Sakit

"Mereka tidak tidur, jadi tidak bisa kita menyatakan bahwa kelelahan hanya karena salah satu proses," jelasnya.

Terkait akses Sirekap, tambahnya, bisa berbasis online maupun offline. Prinsipnya semua TPS melakukan hal yang sama, namun kondisi stamina setiap KPPS berbeda-beda.

Adapun Marselina Hoar yang juga bekerja sebagai guru sekolah dasar (SD) di Malaka, sudah menjalani pemeriksaan kesehatan dan dinyatakan sehat sebelum bertugas sebagai KPPS.

Menurutnya, Marselina sudah selesai melakukan perhitungan suara di TPS dan kembali ke rumah untuk tidur.  Namun, saat bangun dari tempat tidur, ia terjatuh dan dilarikan dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak berhasil diselamatkan.

Dua orang lagi yang meninggal selama proses perhitungan suara di TPS yakni anggota KPPS di TPS 003, Desa Bauho, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu bernama Antonio Silva Maia, 55, dan Sekretaris PPS Desa Langkuru,Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor bernama Luther Manetlang, 51. (PO/Z-7)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat