visitaaponce.com

Perairan Selatan Banten Diguncang Gempa M5.7, tidak Berpotensi Tsunami

Perairan Selatan Banten Diguncang Gempa M5.7, tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi gempa bumi(Dok. MI)

WILAYAH Samudera Hindia Selatan Banten diguncang gempa tektonik berkekuatan M5.7 pada Minggu (25/2) pukul 20.07 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, episente gempabumi terletak pada koordinat 7,63° LS ; 105,74° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 Km arah Barat Daya Bayah, Banten pada kedalaman 43 km.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono megatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempang Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Banten. 

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) yang merupakan cerminan Gempa Megathrust," katanya dalam keterangan tertulis.

Baca juga : Gempa Magnitudo 5,9 Guncang Banten, Getaran Terasa sampai Bandung

Gempabumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Surade dengan skala intensitas IV MMI; di daerah Pelabuhan Ratu, Bayah, Malimping, Garut dengan skala intensitas III MMI; di daerah Bandung, Cilacap, Panimbang dan Cigelis dengan skala intensitas II-III MMI; dan daerah Serang dan Lembang dengan skala intensitas II MMI.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," imbuh Daryono.

Hingga pukul 20.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Daryono mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat