Dramatis, Aksi Kejar-kejaran Kapal Polairud dan Kapal Pengebom Ikan di Laut NTT, 7 Kru Kapal Diamankan
![Dramatis, Aksi Kejar-kejaran Kapal Polairud dan Kapal Pengebom Ikan di Laut NTT, 7 Kru Kapal Diamankan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/69f333d6d37b97648e7e76332ba72fa8.jpg)
AKSI Kejar-kejaran mewarnai proses penangkapan sebuah kapal pengebom ikan dengan kapal Polisi Air dan Udara (polairud) Polda NTT. Kapal pengebom ikan ini akhrinya berhasil diamankan dan 7 kru kapal pun ditangkap beserta barang bukti bahan peledak.
Kejadian berawal saat aparat polairud Polda NTT hendak mengamankan kapal yang diduga menggunakan bahan peledak saat berada di perairan Tanjung Langkoe, Pulau Padar, Manggarai Barat, NTT. Namun, saat didekati aparat, kapal tanpa nama yang diduga menggunakan bahan peledak ini, tiba-tiba melaju kencang untuk menghindari aparat.
Sehingga aksi saling kejar pun terjadi antara Kapal Polairud Polda NTT dengan kapal pengebom ikan. Aparat sempat memberikan tembakan peringatan, namun tak digubris, bahkan kapal tersebut melaju lebih kencang lagi.
Baca juga : Sempat Kejar-Kejaran, Polairud Polda NTT Tangkap Kapal Pengangkut Bahan Peledak
Direktur Polairud Polda NTT, Komisaris Besar Polisi, Irwan Deffi Nasution, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Bahkan Kapal yang diduga menggunakan bahan peledak ini, sempat membuang barang bukti ke laut, namun akhirnya berhasil diamankan aparat.
Kapal pengebom akhirnya berhasil dilumpuhkan, dan aparat pun berhasil mengamankan 7 orang kru kapal, termasuk nahkoda kapal. Tujuh orang yang ditangkap ini merupakan warga asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Pelaku dikenakan pasal 1 ayat 1 Undang-undang darurat tentang senjata api dan bahan peledak, dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara.
Menariknya lagi, modus kali ini, pelaku menggunakan modus semi modern, untuk menghasilkan daya ledak yang lebih besar sehingga berdampak lebih besar terhadap ekosistem laut.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Sempat Kejar-Kejaran, Polairud Polda NTT Tangkap Kapal Pengangkut Bahan Peledak
Polri Gagalkan Penyelundupan 350 Ribu Benih Lobster dengan Potensi Kerugian Rp87,5 Miliar
Kapal Cepat Rampasan Negara Rp3,4 Miliar Diserahkan Ke Polda Babel
Ditpolairud Polda NTT Diperkuat Dua Kapal Baru
KM Linggar Petak 89 Tenggelam, 6 Korban Dievakuasi via Pelabuhan Benoa
Rumah KPPS Pamekasan Dilempari Bom Ikan, Polda Jatim Telusuri Pelakunya
Polda NTT Amankan 2.5 Ton Pupuk Diduga Mengandung Bahan Peledak di Pulau Pemana
Polisi Tangkap Pelaku Bom Ikan di Perairan Pulau Semau
Oknum Penyidik KLHK Diduga Peras Pelaku Pemboman Ikan di TNK
Polda Maluku Utara Tangkap Sembilan Pelaku Bom Ikan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap