1 Anak Meninggal Dunia di Kota Banjar, Kasus DBD di Garut Meningkat
![1 Anak Meninggal Dunia di Kota Banjar, Kasus DBD di Garut Meningkat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/2822e62ad25d6a4e57651b6dba1d08e5.jpg)
KASUS demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi masyarakat berada di Kabupaten Garut, Jawa Barat. peningkatan tersebut telah menyebabkan 234 orang harus mendapat perawatan di rumah sakit dan yang lainnya berangsur sembuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Dinkes) Garut, Asep Surachman mengatakan, peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya masih meningkat seiring hujan masih terjadi dan ada potensi banyak sarang nyamuk. Namun, kasus DDB tersebut terjadi Januari hingga Februari tercatat hingga 234 kasus.
"Kasus DBD yang terjadi sekarang membuat 12 orang harus menjalani perawatan di RSUD Dr Slamet dan rumah sakit swasta lainnya. Peningkatan kasus DBD, akan terus meningkat terutamanya pada musim hujan dan warga waspada untuk meningkatkan lagi kebersihan lingkungan sekitar rumah dengan berbagai upaya yakni pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin," katanya, Minggu (3/3).
Baca juga : Kasus DBD di Kalimantan Selatan Terus Meningkat
Ia mengatakan, serangan kasus DBD selama pergantian musim el nino hingga hujan adanya peningkatan paling tinggi dibandingkan tahun lalu, karena pola hidup bersih dan sehat masih banyak warga abai dalam membuang sampah sembarangan. Penambahan kasus ini terjadi karena kesadaran masyarakat menurun dan kebersihan lingkungan berkurang.
"Peningkatan kasus DBD sekarang ini sudah merata di 42 Kecamatan dan meningkatnya kasus tersebut, agar masyarakat selalu rutin membersihkan rumah, halaman rumah serta harus sering menguras bak air, menutup dan mengubur (3M) celah yang dijadikan sarang nyamuk, menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Banjar, Ika Rika Rohantika mengatakan, kasus DBD yang terjadi di wilayahnya menyebabkan satu orang anak meninggal dalam perawatan di RSUD Kota Banjar. Namun, berbagai upaya masih dilakukan melalui penyuluhan kepada masyarakat dan sekolah agar meningkatkan kebersihkan lingkungan hingga kewaspadaan.
"Kasus DBD yang terjadi di Kota Banjar selama bulan Januari tercatat 177 orang di antaranya satu meninggal. Kami mengimbau masyarakat yang mengalami gejala panas tidak turun, agar secepatnya diperiksa ke Puskesmas terdekat supaya dapat ditangani lebih cepat dan jangan mengalami sakit parah," pungkasnya. (AD/Z-7)
Terkini Lainnya
Muhammadiyah: Terjebak Klaim Ahlussunnah Tuduh Syiah tidak Bikin Rumah Sakit
Belanja Asuransi Kesehatan Sosial Naik, Mayoritas ke Rumah Sakit
Tim Medis Mulai Evakuasi Pasien Rumah Sakit Eropa Gaza
BRIN-Korea Selatan Jajaki Kerja Sama Pengembangan MRI di Indonesia
Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis Penuh Sesak Setelah Perintah Evakuasi dari Tentara Israel
Putri Anne Berbicara untuk Pertama Kalinya Setelah Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kecelakaan Berkuda
DBD di Klaten 2024 Naik, 30 Orang Meninggal
Benarkah Jambu Biji Ampuh Sembuhkan DBD? Simak Penjelasannya
Inovator Muda Didorong Ikut Cegah dan Kendalikan DBD
7 Tips Jitu Antisipasi DBD di Musim Kemarau yang Harus Anda Tahu
Ini Dampak Penderita DBD saat Terlambat Ditangani
Kewaspadaan Orangtua Kunci Keberhasilan Penanganan DBD pada Anak
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap