visitaaponce.com

Santri Ponpes di Lampung Selatan Meninggal Dianiaya Senior

Santri Ponpes di Lampung Selatan Meninggal Dianiaya Senior
Ilustrasi.(Dok MI)

SANTRI Pondok Pesantren Miftahul Husa 606 di Kalianda, Lampung Selatan, Lampung, meninggal dunia akibat dianiaya senior ketika latihan pencak silat. Korban, MF, 16, meninggal dunia sempat dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda, pada Minggu (3/3), setelah mendapat hukuman atau istilah di pencak silat yaitu mahar.

MF yang ketika latihan bersama enam temannya untuk ujian kenaikan sabuk pencak silat mendapat hukuman karena korban sempat mangkir latihan. "Saat ini polisi masih melakukan penyidikan dan hasil autopsi," ujar Kabid Humas Polda Lampung Ajun Komsiaris Besar Umi Fadillah Astutik di Polda Lampung, Lampung Selatan, Rabu (6/3).

Umi menjelaskan peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (2/3) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban bersama enam temannya latihan pencak silat. "Dari situ ada dugaan penganiayaan terhadap korban yang mengakibatkan meninggal dunia."

Baca juga : 55 Adegan Rekonstruksi Penganiayaan Santri Kediri Digelar secara Tertutup

Teman-teman latihan pun mengabarkan kepada orangtua korban yang menyatakan bahwa MF berada di rumah sakit. "Ayah korban mendapatkan anaknya telah meninggal dunia."

Karena melihat anaknya meninggal dalam kondisi tidak wajar, ayah korban meminta melapor ke Polres Lampung Selatan. Terkait kasus tersebut, polisi memeriksa 10 saksi, enam di antaranya teman korban dan empat lainnya instruktur pencak silat. 

Polisi, kata Umi, belum menetapkan tersangka karena masih melakukan penyidikan dan menunggu hasil autopsi. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat