Caleg Gagal Putus Saluran Air, Warga Cisuruh Cilegon Jalan 2 Kilometer Demi MCK
![Caleg Gagal Putus Saluran Air, Warga Cisuruh Cilegon Jalan 2 Kilometer Demi MCK](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/a28457da355da57bc1fce2a9395e0f8a.png)
SEORANG calon legislator (caleg) yang gagal meraih kursi di DPRD memutus saluran aliran air yang tesambung ke rumah-rumah warga di Cisuruh, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten. Akhirnya, kini warga terpaksa berjalan naik turun bukit sejauh dua kilometer (km) guna mencari sumber air bersih alternatif.
Warga menyayangkan tindakan caleg tersebut yang sebelumnya menegaskan tidak ada keterkaitan dengan politik dalam distribusi air kepada penduduk.
Permasalahan semakin rumit bagi warga yang tinggal di daerah perbukitan, karena sulitnya melakukan pengeboran untuk mencari sumber air. Teknologi khusus diperlukan agar air dapat ditemukan. Beberapa warga juga menduga bahwa banyaknya industri pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di wilayah tersebut menjadi sumber kesulitan bagi warga dalam mendapatkan air bersih.
Baca juga : Empat Hari Jelang Pilpres, Koordinator GBN Faisal Dudayef: Prabowo-Gibran Menang Telak di Banten
Saibah, seorang warga Cisuruh, mengungkapkan kesedihannya terkait pemutusan aliran air oleh caleg tersebut,
"Sejak diputusnya aliran air oleh caleg tersebut, kami harus mencari sumber air hingga ke pelosok daerah. Sebelumnya, dengan membayar 5 ribu rupiah per kepala keluarga per hari, air bersih dapat diakses dari pipa paralon. Namun, saat suaranya kurang terpilih, air malah diputus," kata Saibah.
Jumani, warga lainnya menambahkan, setelah diputusnya aliran air, Ia dan warga lain harus mencari sumber air ke segala tempat.
"Apalagi saat ini mau puasa, warga semakin kesulitan mendapatkan air bersih, meski saat musim penghujan."
Dalam konteks kebutuhan dasar seperti air bersih, keputusan yang mengorbankan kesejahteraan warga menuai kecaman. Warga berharap agar solusi yang tepat dapat segera ditemukan untuk mengatasi permasalahan ini. Pemerintah setempat diminta untuk turun tangan guna menyelesaikan krisis air ini dan memastikan kebutuhan dasar warganya terpenuhi. (Z-10)
Terkini Lainnya
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
KPK akan Pampang Data Caleg Terpilih tidak Patuh LHKPN
Caleg DPRK Aceh Tamiang, Sofyan, Ajak Adik Ipar Edarkan 70 Kg Sabu
Viral, Diduga Caleg Terpilih PDIP Buton Video Call Tak Senonoh dengan Wanita
PKS Klaim Pecat Caleg terpilih yang Jadi Tersangka Bandar Narkoba
Bareskrim Tangkap Caleg DPRK di Aceh Tamiang Terkait Kasus Narkoba
Ribuan Ton Sampah Jeroan Hewan Kurban Cemari Saluran Air dan Situ di Depok
Pasca Saluran Diputus Caleg Gagal, Warga Cilegon Dapat Bantuan Air Bersih
Drainase Buruk Picu Banjir di Jakarta
Antisipasi Musim Hujan, Dinas PUPR Kota Denpasar Bersihkan Aliran Sungai
Banjir di Area Blu Plaza Kota Bekasi Akibat Saluran Mampet
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap