Sejumlah Rumah dan Tempat Ibadah di Tuban Rusak Berat Akibat Gempa
BERDASARKAN data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ada sejumlah bangunan rumah, Rumah Sakit (RS), dan tempat ibadah mengalami kerusakan akibat Gempa magnitudo 6,5 yang berpusat di perairan laut Jawa Km 132.
Namun data itu, belum termasuk wilayah Kecamatan Plumpang yang warganya juga berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri. Tercatat ada sejumlah kerusakkan bangunan yang mengakibatkan kerugian materi di kawasan ini.
Termasuk, sejumlah atap bangunan Tempat Ibadah Tri Dharma (TID) Klenteng Kwan Sing Bio di Kota Tuban. Di antaranya, 2 unit rumah rusak berat, 1 unit rumah rusak sedang, sebuah balai desa rusak berat serta 1 unit RS NU Tuban terdampak.
Baca juga : Gempa Jawa Timur Rusakkan Puluhan Rumah, Dua Orang Terluka
"BPBD Kabupaten Tuban tengah monitoring di masing-masing Kecamatan/Desa guna mendapatkan informasi dampak gempa tersebut," ungkap Frans, petugas Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Tuban, Jumat (22/3) malam.
Data sementara dari BPBD Tuban disebutkan, gempa yang berpusat di perairan Laut Jawa itu paling kuat terasa di sejumlah kecamatan. Antara lain, di desa Glagahsari Kecamatan Soko, Desa Dagangan Kecamatan Parengan, Desa Sido kumpul Kecamatan Bangilan, dan Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel.
Meski tidak berpotensi tsunami, dampak gempa membuat warga resah dan panik lari berhamburan keluar rumah.
Baca juga : BMKG: Gempa Susulan di Tuban Lebih dari Lima Kali
"Kami was-was kuatir ada gempa susulan Mas. Ini masih luar rumah saja," terang Tamsiyo, warga di Kecamatan Plumpang, Jumat (22/3) malam.
Rencananya besama warga lainnya akan berjaga sampai larut malam kuatir terjadi gempa yang lebih besar. Apalagi, gempa yang lebih besar dan lebih keras goncangannya berlangsung pada Jumat sore.
"Kita berjaga sambil menanti saya sahur jelang subuh nanti. Ya biar kalau ada gempa tahu bisa menyelamatkan diri dan keluarga, " tambahnya.
Di Lamongan, warga juga berhamburan keluar rumah saat gempa berlangsung hingga Jumat petang. Namun, belum ada laporan adanya kerusakkan rumah maupun bangunan akibat gempa tersebut.
"Iya betul, kami juga panik keluar ruangan karena getaran gempa cukup kuat. Tapi hingga saat ini belum ada informasi adanya kerusakkan bangunan dan rumah akibat gempa. Semoga aman terkendali, " pungkas Juru Bicara Pemkab Lamongan, Sugeng Widodo, terpisah, Jumat petang. (Z-3)
Terkini Lainnya
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Rehabilitasi Pascabencana Likuefaksi Sulawesi Tengah Terbangun 12 Ribu Hunian
Novotel Suites Yogyakarta Malioboro Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana saat Musim Liburan
Diawali Dua Guncangan Kecil, Gempa Hampiri Simeulue Aceh
Gempa Tektonik Magnitudo 4.6 Guncang Lamno Aceh Jaya
BNPB Perkirakan Bulan Depan Kemarau Terjadi Merata
Mensos Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa di Aceh
95 Orang Meninggal Akibat Banjir di Brasil
Pasca Gempa Garut, Kerusakan Rumah Bertambah dan Kerugian Mencapai Rp24,1 Miliar
Rumah Rusak Akibat Gempa Garut Capai 464 Unit, Kerugian Capai Rp12,6 M
25 Rumah Rusak dan 4 Warga Luka Akibat Gempa Garut
Sejumlah Rumah di Ciamis Alami Kerusakan Akibat Gempa Garut
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap