Deforestasi Diprediksi Picu Kekeringan di Dataran Tinggi Kalimantan
![Deforestasi Diprediksi Picu Kekeringan di Dataran Tinggi Kalimantan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/37c00dc39a75c67e560bf691e243bdd6.jpg)
DEFORESTASI diprediksi memicu kekeringan di wilayah dataran tinggi di Pulau Kalimantan, termasuk Kalimantan Selatan. Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Studi Bencana Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Sidharta Adyatma, Senin (25/3).
"Kita tahu hutan itu punya fungsi yang sangat penting. Hilangnya hutan (deforestasi) salah satunya akan menyebabkan kekeringan," ungkapnya.
Deforestasi yang terjadi disebabkan banyak faktor seperti fenomena El-Nino yang berkepanjangan, sehingga menyebabkan musim kemarau panjang dengan sedikit atau tanpa curah hujan seperti peristiwa pada 2015 dan 2019.
Baca juga : Luas Karhutla di Kalsel Capai 138.865 Hektare
Terjadi penurunan luas tutupan hutan alami di Pulau Kalimantan secara terus-menerus setiap tahun akibat deforestasi dan kebakaran hutan. "Tutupan hutan alami di Pulau Kalimantan secara kumulatif selama periode 2017-2021 berkurang 654.663 ha atau 1,2% dari luas daratan pulaunya," tambah Sidharta.
Itu juga berarti hilangnya fungsi hutan yang punya kemampuan menyerap dan menyimpan air hujan, membantu menjaga kestabilan dan kepadatan tanah sehingga mencegah terjadinya erosi dan longsor lahan, hingga melindungi lapisan tanah dari pengikisan air hujan dan menambah ketebalan solum tanah. "Pada akhirnya deforestasi akan memicu terjadinya kekeringan," ujarnya.
Adapun wilayah yang terancam kekeringan adalah daerah yang berada pada wilayah perbukitan hingga pegunungan, karena air tanahnya relatif dalam dan sedikit. Sedangkan pada wilayah dataran atau rawa yang terpengaruh pasang surut, air permukaan, dan air tanahnya tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum karena akan berasa payau hingga asin akibat penurunan debit sungai secara drastis dan adanya intrusi air laut ke arah daratan dan hulu semakin besar. (Z-2)
Terkini Lainnya
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Jokowi: 70 Ribu Pompa Air Dibagikan untuk Atasi Kekeringan
Indonesia Masih Terdampak Fenomena El Nino, Kementan Siapkan Program Mitigasi
Sebagian Besar Daerah di Jawa Tengah Memasuki Kemarau, Masyarakat Diminta Waspada
13 Desa di Semarang Teancam Kekeringan, BPBD Jateng Salurkan 332 Ribu Liter Air Bersih
Jokowi: Pompanisasi, Upaya Pemerintah Jaga Stok Pangan dan Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Daud Yordan Comeback, Bakal Lawan Petinju Argentina
BMKG: Prakiraan Cuaca untuk Wilayah Indonesia, Jumat 21 Juni 2024
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
KLHK Dorong Penetapan Status Siaga Darurat Karhutla di Kalimantan Timur
Gapensi Imbau Pemerintah Berdayakan Kontraktor Lokal dalam Bangun IKN
Pembangunan Rel Kereta Api Lintas Kalimantan Diharapkan segera Terwujud
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap