visitaaponce.com

Tertutup Awan Tebal, Hilal tidak Terlihat di NTT

Tertutup Awan Tebal, Hilal tidak Terlihat di NTT
Pemantauan hilal di NTT tidak terlihat karena tertutup awan tebal(Ilustrasi)

KEMENTERIAN Agama Wilayah Nusa Tenggara Timur, bersama BMKG Stasiun Geofisika Kupang, sore tadi menggelar pengamatan terhadap hilal. Hasil pengamatannya, hilal tidak teramati karena tertutup awan tebal, sehingga hasil pengamatan ini, akan disampaikan ke kementrian agama di Jakarta, untuk menunggu hasil keputusan isbat di Jakarta.

Guna memastikan penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah, Kantor Kementrian Agama NTT bersama BMKG Stasiun Geofisika Kupang, menggelar pantauan hilal pada sore tadi.

Pengamatan hilal ini, menggunakan 3 teropong, dan dilakukan di lokasi rooftop kantor BMKG Kupang. Proses pantauan hilal dilakukan sejak pukul 15.00 WITA atau 3 sore.

Baca juga : Fenomena El Nino di NTT bakal Berlanjut sampai April 2024

Sementara waktu maksimal pantauan hilal pada saat matahari terbenam pada pukul 17 lebih 44 menit hingga pukul 18 lebih 10 menit WITA.

Pada pantauan hilal kali ini, disimpulkan hilal tidak teramati, karena cuaca berawan, sehingga hasil ini akan disampaikan ke Kementrian Agama di Jakarta, sambil menunggu keputusan sidang isbat.

Kepala Kantor Kementrian Agama Wilayah NTT, Reginaldus Serang, mengatakan, dari hasil pantauan hilal sejak sore tadi, hilal tidak terlihat akibat cuaca berawan. Awan sangat tebal sehingga hilal tidak teramati akibat tertutup awan tebal. Hasil ini akan disampaikan ke Kementrian untuk menunggu keputusan sidang isbat di Jakarta. (Z-10)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat