visitaaponce.com

Pasar Properti Rp300 Jutaan jadi Trend di Karawang

Pasar Properti Rp300 Jutaan jadi Trend di Karawang 
Progres pembangunan salah satu hunian di Karawang(MI/Gana Buana)

PASAR properti di wilayah Timur Jakarta rupanya terus mengalami perkembangan pesat. Bahkan, saat ini peminat hunian non-subsidi dengan harga kisaran Rp300 jutaan di Karawang sedang diminati. 

Ketua Badan Kejuruan Teknik Kewilayahan dan Perkotaan (BKTKP) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Soelaeman Soemawinata mengatakan, perkembangan Jakarta sampai dengan Cikampek akan selalu terhubung. Garis pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut akan selalu hidup. 

“Sistem megapolitan itu kan antara dua kota Metropolitan Jabodetabekjur lalu Karawang hingga Bandung ini terkoneksi satu sama lain, makanya pertumbuhan ekonomi termasuk sektor properti akan selalu tumbuh,” kata Soelaeman di Jakarta, Senin (29/4).

Baca juga : Pasar Properti Karawang Menjanjikan, Arrayan Group Bangun Socia Garden Residence

Apalagi, imbuh Soelaeman, UMK Karawang salah satu yang tertinggi di Provinsi Jawa Barat sebesar Rp5,2 juta. Salah satu alasan di balik tingginya nilai investasi di Karawang adalah pembangunan infrastruktur yang sedang dikejar oleh Pemerintah, seperti proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), dan juga tingginya permintaan sewa di daerah tersebut.

“Karawang dengan kemajuan sektor industri otomotif dan sebagai salah satu Kawasan industry terbesar di Asia Tenggara merupakan potensi untuk sektor properti untuk menyediakan hunian yang dibutuhkan,” kata dia.

Marketing Director Commercial & Ritel Arrayan Grup Stephanie Nany menyebutkan, dari hasil survei internal yang dilakukan pihaknya secara digital, demand properti di wilayah Karawang cukup tinggi. Dimana, wilayah ini terkenal juga dengan kawasan industrinya dan juga kawasan yang tengah berkembang. 

Baca juga : Picu Perekonomian Karawang, Emerald Land Rogoh Kocek Rp10 M Bangun Jalan Raya 

“Kita sebelum menggambangkan Socia Garden Karawang melakukan riset secara digital untuk melihat tipe apa yang paling diminati, dan harganya berapa yang bisa dibeli,” kata dia.

Menurut Stephanie, hunian dengan harga berkisar Rp300 jutaan memang paling dimnati sebagai rumah tumbuh. Hal ini lah kemudian Arrayan Grup memutuskan untuk mengembangkan Socia Garden di atas lahan 12 hektar. 

“Karena sedang trend, dari sekitar 360an unit yang kami buka di tahap pertama langsung terjual sebanyak 350 unit,” kata  Stephanie.

Baca juga : Infrastruktur Palembang Makin Memadai, Pengembang Ini Mulai Pengerjaan Hunian ke-2

Memanfaatkan Kemudahan PPN DTP

Direktur Komersial & Retail Arrayan Group Handoko P. Anggraito menuturkan, dengan adanya insentif PPN DTP yang berlaku hingga Desember 2024 konsumen pun tidak ragu memanfatakan. Sehingga Socia Garden akan mulai diserahterimakan mulai Oktober 2024. 

“Karena salah satu syarat mendapatkan PPN DTP adalah unitnya harus ready maka pembangunan kita percepat. Total 350 unit kita sedang bangun,” kata dia. 

Untuk target penjualan, kata Stephani, untuk Socia Garden diprediksi sekitar Rp280 miliar atau sekitar 700 unit hunian. Adapun, pembangunan rumah 350 unit tahap pertama ini ada dua tipe yakni rumah dua lantai dengan 2 kamar tidur dan 4 kamar tidur. Sekitar akhir Mei 2024 pihaknya pun mengaku akan Kembali membuka penjualan rumah 2 lantai untuk tahap 2 sertalimited Ruko 2 lantai hanya 27 unit.
 
“Di tahap 1 kami hanya bisa menyerap konsumen di “Ring 1” atau konsumen sekitar karawang, namunmengingat banyak waiting list konsumen dari luarkarawang maka tahap 2 akan kami buka denganjumlah unit yang akan lebih banyak,” tandas dia. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat