visitaaponce.com

Usai Kebakaran Hebat, TPA Suwung Kini dalam Proses Pendinginan

Usai Kebakaran Hebat, TPA Suwung Kini dalam Proses Pendinginan
Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin mengungkapkan kebakaran TPA Suwung berhasil dipadamkan dalam waktu 5 jam.(Antara)

TEMPAT Pembuangan Akhir (TPA) Suwung di Denpasar, Bali, yang terbakar Rabu (8/4) akhirnya berhasil dipadamkan. Api dan asap tebal akhirnya berkurang setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku selama 5 jam atau hingga pukul 22.00 WITA.

Kepala Pelaksana BPBD Bali Made Rentin saat dikonfirmasi, Kamis (9/5) mengatakan, api sesungguhnya sudah padam sejak tadi malam. 

"Api sudah padam sejak tadi malam. Petugas ekstra keras melakukan pemadaman. Asap juga sudah terus menurun dan pelan-pelan mulai hilang. Proses pendinginan terus dilakukan sampai saat ini," ujarnya.

Baca juga : Hari Kedua, Kebakaran TPA Suwung Semakin Tak Terkendali

Proses pendinginan dilakukan secara manual. Beberapa alat berat terus menyeting sampah yang masih berasap, kemudian material dicungkil naik untuk mencari sumber api. Lalu sampah disiram air yang sudah disiapkan oleh petugas Damkar Kota Denpasar. Saat ini proses pendinginan terus dilakukan agar api sampai benar-benar padam. 

Belum diketahui penyebabnya pasti kebakaran. Diduga kuat karena cuaca panas yang ekstrim yang bisa menghasilkan api di tumpukan sampah yang sudah menggunung. Belum lagi didukung oleh produksi gas metana yang mudah terbakar.

Diketahui, TPA Suwung Kota Denpasar mengalami musibah kebakaran pada Rabu (8/5) sore. Tim Pemadam Kebakaran Kota Denpasar yang dibantu Tim Damkar Kabupaten Badung, BPBD Provinsi Bali dan Pelindo ini berhasil memadamkan si jago merah. 

Baca juga : 12 Rumah Hangus Terbakar di Kabupaten Balangan

Di mana, titik api bermula dari tumpukan sampah sisi barat dekat kolam Lindi. Guna menangani kejadian tersebut, Tim Damkar Kota Denpasar langsung berkordinasi dengan mengerahkan sedikitnya 5 unit armada, Damkar Kabupaten Badung mengerahkan 5 unit armada, Pelindo mengerahkan 1 unit armada dan BPBD Provinsi Bali mengerahkan 2 unit Mobil tanki.

Adapun area yang terbakar diperkirakan seluas 0,35 Hektar atau 35 are. Fokus penanganan menggunakan sistem manual dengan mengeruk area yang terbakar untuk selanjutnya disemprot menggunakan air. Sedangkan manajemen air menggunakan sistem tandon dengan suplai air bergiliran dari masing-masing armada. 

"Kita bersyukur, dengan teknik ini api dapat dipadamkan, kurang lebih selama 5 jam, dan semoga tidak timbul api lagi, setelah titik api padam, tahap selanjutnya adalah pendinginan kurang lebih selama 3 jam, setelah itu akan stand by armada 3 unit sebagai langkah antisipasi," ujarnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat