visitaaponce.com

KPAI Tuntut Pemilik PO Bus dalam Kecelakaan di Subang Bertanggung Jawab

KPAI Tuntut Pemilik PO Bus dalam Kecelakaan di Subang Bertanggung Jawab
Kondisi bus Lingga Kencana yang mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat.(Instagram @exploresubang)

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemilik PO Bus Trans Putera Fajar bertanggung jawab atas kondisi kelayakan bus yang mengalami kecelakaan hingga menyebabkan belasan penumpang tewas di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) malam.

"Saya kira perlu ada konsekuensi kepada pemilik bus. Karena, kalau tidak, akan terjadi terus pengabaian keselamatan transportasi. Terlebih korbannya adalah anak-anak," kata Wakil Ketua KPAI Jasra Putra saat dihubungi, Minggu (12/5).

"Apalagi yang mengalami kecelakaan tragis ini adalah anak, yang tidak tahu menahu apakah bus ini layak membawa mereka," lanjutnya.

Baca juga : Pengamat: Perlu Ada Rencana Induk Pendidikan agar Study Tour Dapat Dikelola dengan Baik

Jasra pun menyerahkan proses investigasi kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengenai penyebab kecelakaan.

Jasra menyampaikan KPAI sangat berduka atas peristiwa memilukan ini.

"Peristiwa memilukan, libur panjang yang harusnya jadi momen bahagia, berubah jadi duka nestapa atas meninggalnya para siswa di dalam bus yang mengalami rem blong," katanya.

Baca juga : Kecelakaan Bus Subang: Yayasan SMK Lingga Kencana Serahkan Masalah Kondisi Bus ke Polisi

KPAI pun menekankan agar para pemilik bus disiplin dalam memastikan kendaraan layak jalan.

Kemudian, para sopir bus diminta memperhatikan waktu istirahat sehingga tidak mengalami kelelahan, lengah, maupun micro sleep saat mengemudikan bus.

Sopir juga harus memperhatikan kelayakan kendaraan sebelum berkendara.

Baca juga : 32 Korban Luka Kecelakaan Bus Subang Dirawat di Rumah Sakit Depok

"Ini soal kedisiplinan para pemilik kendaraan bus, agar kualitas kendaraan benar-benar diperhatikan ketika memasuki area jalan tanjakan. Kemudian kesehatan para driver-nya, yang di masa liburan ini, bisa jadi banyak order, yang menyebabkan kelelahan bekerja, lengah, micro sleep," katanya.

Sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana, Depok, mengalami kecelakaan diduga akibat rem blong di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5) malam.

Data terkini sementara, jumlah korban jiwa sebanyak 11 orang yang terdiri dari enam perempuan dan lima laki-laki, serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang, dan luka ringan sebanyak 20 orang yang sedang dalam perawatan di rumah sakit daerah tersebut. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat