visitaaponce.com

Update Korban Banjir Bandang dan Longsor Sumbar, 40 Meninggal, 13 Masih Hilang

Update Korban Banjir Bandang dan Longsor Sumbar, 40 Meninggal, 13 Masih Hilang
Petugas melakukan evakuasi warga pasca banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, (Sumbar).(Dok. Antara)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu malam (11/5) telah menyebabkan 40 orang meninggal dunia dan 13 orang lainnya masih hilang, per Senin (13/5) pagi.

Tim SAR gabungan dari berbagai instansi terkait masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang. Bencana ini juga menyebabkan kerusakan yang cukup parah di beberapa wilayah, dengan ratusan rumah warga rusak, jembatan putus, dan akses jalan terputus.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bencana banjir lahar dingin dan longsor di sebagian wilayah Sumbar dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang turun pada Sabtu malam. Hujan deras tersebut menyebabkan aliran lahar dingin dari Gunung Marapi meluap dan mengakibatkan banjir di beberapa wilayah.

Baca juga : Anies Baswedan Kunjungi dan Serahkan Bantuan Sembako pada Korban Banjir Sumbar

Selain itu, tanah longsor juga terjadi di beberapa tempat, menimpa rumah-rumah warga dan menyebabkan korban jiwa.

"Tim SAR gabungan dari berbagai instansi terkait masih terus melakukan pencarian terhadap 13 orang korban yang masih hilang," katanya.

Bencana ini menyebabkan kerusakan yang cukup parah di beberapa wilayah. Ratusan rumah warga rusak, jembatan putus, dan akses jalan terputus. Sampai saat ini akses jalan Padang-Bukittinggi via Padang Panjang tidak bisa dilewati.

Baca juga : KPU Sumbar: 6 Petugas Pemilu Meninggal dan 50 Orang Sakit

Pengendara harus melewati rute via Malalak yang juga mengalami longsor, maupun rute Solok yang juga longsor di Sitinjau Lauik. Informasi yang dihimpun langgam, bencana longsor juga sempat memutus jalan Padang-Pekanbaru di kawasan Kelok Sembilan.

Adapun, mengingat cuaca yang masih belum normal, masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari BMKG dan instansi terkait lainnya, dan diimbau tidak melakukan perjalanan jika tidak mendesak.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Sumbar untuk melaksanakan shalat ghaib pada hari ini, Senin (13/5).

(Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat