visitaaponce.com

Update Banjir Lahar Sumbar 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang

Update Banjir Lahar Sumbar : 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang
Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumbar.(ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra,)

LAPORAN Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Rabu (15/5), pukul 12.10 WIB menyebutkan data korban meninggal akibat banjir lahar hujan dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar) tercatat berjumlah 67 orang. Sedangkan korban hilang sebanyak 20 orang, 989 kepala keluarga terdampak, serta 44 orang mengalami luka-luka.

Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Aceh, korban yang hilang ditemukan dalam kondisi meninggal sehingga korban meninggal dunia bertambah.

"Kita semua di sini ada pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, bersatu semuanya bekerja bersama-sama termasuk dalam proses pencarian dan evakuasi korban di mana kamu terus lakukan sampai bapak ibu ahli waris mengatakan stop baru kita berhenti, artinya kita maksimalkan untuk terus melakukan pencarian di samping penanganan darurat yang lain dikerjakan," kata Suharyanto saat mengunjungi lokasi pengungsian, Rabu (15/5).

Baca juga : Banjir Lahar Dingin di Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Menjadi 13 Orang

Kepala BNPB mengunjungi pengungsi di dua lokasi yakni pengungsian di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar dan pos pengungsian di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam.

Ia menyampaikan Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada perangkat yang bekerja di bawah komando BNPB bahwa keselamatan rakyat khususnya warga terdampak harus menjadi prioritas.

"Untuk itu selama di pengungsian, kami memastikan kebutuhan dasar agar selalu terpenuhi seperti sembako, kebutuhan bayi, pampers, pembalut, mukena, semua kita penuhi. Bahkan kalau ada yang saat ini tinggal di rumah kerabat saudaranya setelah di data kemudian bisa kita cairkan bantuan dana tunggu hunian seperti dana untuk sewa rumah," tambah Suharyanto.

Suharyanto juga meminta agar masyarakat yang terdampak dan saat ini sedang mengungsi agar dapat melaporkan setiap kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi selama masa tanggap darurat. (ind)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat