visitaaponce.com

Bantuan untuk Korban Banjir Mahulu Difokuskan ke Pasokan Pangan dan Listrik

Bantuan untuk Korban Banjir Mahulu Difokuskan ke Pasokan Pangan dan Listrik
Pemprov Kaltim fokus memastikan agar listrik bisa menyala untuk masyarakat dan kebutuhan pangan sehari-hari juga tercukupi dengan baik.(DOK PEMPROV KALTIM)

PJ Gubernur Kaltim Akmal Malik mengungkapkan penanganan bencana banjir yang menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kutai Barat (Kubar) kini berfokus untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan listrik.

“Kita akan fokus memastikan listrik bisa menyala untuk masyarakat dan kebutuhan pangan sehari-hari juga tercukupi dengan baik,” kata Akmal, melalui keterangannya, Sabtu (18/5).

Sejak Kamis malam lalu Pemprov Kaltim telah mengirimkan bantuan sebanyak 6.400 paket sembako ke Mahakam Ulu melalui jalur Sungai Mahakam. Untuk penanganan korban bencana banjir ini, kolaborasi dilakukan dengan berbagai pihak. Termasuk pembiayaan dari yang bersumber dari APBD dan APBN.

Baca juga : Air untuk Kesejahteraan

Selain bantuan dari Pemprov Kaltim juga dikirimkan bantuan dari APBN terdiri tenda keluarga portable B2022 sebanyak 10 unit, family kit 150 unit, kids ware 150 unit, kasur 150 unit, selimut 150 lembar.

Fokus penanganan berikutnya adalah listrik warga terdampak banjir. Akmal mengungkapkan ada tiga wilayah terdampak cukup parah dalam banjir yang melanda Kabupaten Mahakam Ulu hingga Kabupaten Kutai Barat, yaitu Ujoh Bilang, Datah Bilang dan Long Iram.

Berdasarkan data dari PLN di Ujoh Bilang ada 3.339 pelanggan dan sampai dengan hari ini yang terdampak 1.350 pelanggan. Kondisi sekarang belum satu pun yang menyala. Kemudian di Datah Bilang ada 646 pelanggan, dengan 540 pelanggan yang terdampak dan belum ada yang menyala.

Baca juga : Pertamina Peduli Kembali Salurkan Bantuan Banjir di Beberapa Wilayah Utara Jawa Tengah

“Satu-satunya yang sudah diatasi adalah di Long Iram. Ada 1.300 pelanggan, sekitar 540 sudah menyala,” ungkap Akmal.

Koordinasi telah dilakukan dengan PLN dan diharapkan Sabtu ini di Kecamatan Ujoh Bilang yang cukup besar jumlah pelanggannya akan menyala.

Akmal mengatakan untuk mendukung pemulihan pascabanjir, pihaknya menginstruksikan BPBD dan Dinas ESDM Kaltim untuk menyiapkan bahan bakar, karena sekarang juga dibutuhkan bahan bakar mesin-mesin untuk membersihkan bekas banjir.

Baca juga : Kementerian PUPR Salurkan Air Bersih kepada Korban Banjir Sumatra Barat

Akmal menilai secara umum penanganan sudah berjalan. Bantuan terus mengalir baik dari kalangan pemerintahan maupun swasta.

“Saya berharap para pengusaha di Kaltim juga dapat memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita di Mahakam Ulu,” harapnya.

Akmal menegaskan bantuan logistik, kebutuhan makan dan air bersih menjadi hal prioritas, termasuk tenda. Untuk paket sembako jumlahnya akan terus bertambah. Dan terakhir tercatat disiapkan sekitar 10 ribu paket.

Baca juga : Polsek Tanggulangin Berikan Bantuan Air Bersih di Desa Terdampak Banjir

“Informasi yang kita terima debit air dari Sungai Long Apari sudah mulai turun. Sekarang tinggal membersihkan dan ini butuh relawan-relawan yang banyak,” imbuhnya.

Selain langsung mengirimkan bantuan sembako, obat-obatan dan perlengkapan yang dibutuhkan lainnya, berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait di pusat dan daerah, komunitas, TNI/Polri, sejumlah relawan pun telah diterjunkan ke Mahulu.

Belajar dari pengalaman bencana banjir di Kabupaten Mahakam Ulu, Akmal meminta kepada Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kaltim untuk segera menyiapkan early warning system (sistem peringatan dini) untuk mendeteksi lebih awal potensi terjadinya bencana.

Banjir di Mahulu hampir setiap tahun terjadi. Namun tahun ini diakui yang terbesar. Penyebabnya curah hujan yang sangat tinggi.

“Kita perlu menyiapkan early warning system, sehingga bisa mendekteksi pergerakan air dari Long Apari,” kata Akmal.

Diketahui, banjir besar di Mahulu terjadi karena meluapnya Sungai Boh dari Malaysia dan Kaltara. Kenaikan debit Sungai Mahakam sesungguhnya tidak terlalu signifikan. Yang terjadi justru meluapnya Sungai Boh dari Malaysia dan Kaltara yang sangat signifikan.

“Ini yang tidak diduga-duga oleh masyarakat, sehingga mereka tidak siap. Masyarakat mengatakan kenaikan debit air Sungai Mahakam biasanya tidak sebesar itu,” ungkap Akmal.

Dari hasil peninjauannya Akmal menjelaskan kondisi pemerintahan di Mahulu terganggu karena beberapa infrastruktur dasar seperti listrik mati dan air bersih juga sangat sulit akibat terendam banjir.

Terdapat 10 unit SMP, 24 unit SD dan 42 unit TK yang terendam dan tidak bisa beroperasi. Padahal dalam waktu dekat akan dilakukan ujian.

“Kemudian ada tiga kecamatan yang belum tersentuh bantuan sama sekali,” ungkap Akmal.

Sebelumnya, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur sejak Senin (13/5) berangsur surut pada Jumat (17/5) pagi. Sebelumnya, banjir sempat merendam 28 kampung di lima kecamatan yaitu Kecamatan Long Apari, Kecamatan Long Pahanggai, Kecamatan Long Bangun, Kecamatan Laham, dan Kecamatan Long Hubung.

Dari lima kecamatan terdampak, pada Jumat pagi ini terpantau tiga kampung di Kecamatan Long Bangun yang masih ada genangan air sekitar dua meter, tepatnya di depan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakan Ulu. Wilayah lainnya, air terpantau berangsur surut setelah terendam banjir dengan ketinggian mencapai lima meter selama empat hari.

Situasi terkini pada Jumat (17/5) sebanyak 200 orang masih mengungsi ke Posko Tanggap Darurat yang berlokasi di ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu.

Kerugian materil yang terdata sementara ini dalam kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mahakan Ulu antara lain 14 unit rumnah panggung terdampak, tiga unit fasilitas umum terdampak, delapan fasilitas ibadah terdampak, dan 12 gedung pemerintahan terdampak.

Hingga siang ini beberapa akses jalan menuju ibu kota Kabupaten Mahakam Ulu belum dapat dilalui kendaraan.

Tim BPBD Kabupaten Mahakam Ulu masih melakukan asesmen dan pendataan terkait korban jiwa maupun kerugian materil imbas dari banjir ini. Tim gabungan juga terus mendistribusikan bantuan permakanan bagi warga terdampak.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat