Polisi Tangkap Mantan Napi yang Bantu Ledakkan Lapas Lhokseumawe
![Polisi Tangkap Mantan Napi yang Bantu Ledakkan Lapas Lhokseumawe](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2016/10/f76dd737c76bf7049362ab9f7e9f90ef.jpg)
POLDA Aceh telah menangkap satu tersangka yang terlibat dalam kasus peledakan bom di LP Klas IIA Lhokseumawe, Aceh yang terjadi pada Minggu (23/10).
"Satu yang sudah ditangkap, dia mantan napi. Namanya Adri," kata Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (25/10).
Menurut Irjen Rio, dari hasil penyelidikan, Adri bersama seorang tersangka lainnya yang masih buron diketahui membantu napi T dan F dalam peristiwa peledakan itu.
"Mereka (T dan F) dibantu dari luar. Satu orang sudah ditangkap. Satu lagi masih buron, namanya Zumar," katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara dan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi, pihaknya menyimpulkan, bahwa upaya peledakan yang dilakukan dari dalam lapas bertujuan untuk melarikan diri.
Sebelumnya, pada Minggu (23/10), ledakan bom menguncang Lembaga Pemasyarakatan (LP) Klas II/A Lhokseumawe, Provinsi Aceh, yang menghancurkan sebagian kecil pagarnya.
Atas kejadian itu, dua napi inisial T dan F yang merupakan pelaku peledakan, dilarikan ke rumah sakit. F kondisinya kritis karena telapak tangannya putus. Sementara T hanya mengalami luka ringan akibat kena serpihan ledakan bom tersebut.
Di lokasi, ditemukan sejumlah barang bukti antara lain, bom rakitan yang belum meledak, serta beberapa barang bukti lainnya yang digunakan untuk merakit bom. Sedangkan untuk jenis bom itu sendiri, sifatnya low eksplosif.
"Usai kejadian itu, kita langsung geledah kamar napi dan menemukan beberapa barang bukti lainnya di lokasi kejadian," terang Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman.
Tersangka F diketahui merupakan napi LP Lhokseumawe yang dipenjara atas kasus narkoba di Desa Ujong Pacu, Lhokseumawe. Sementara tersangka T adalah napi atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Bom rakitan itu, diletakkan di dalam lubang pipa air minum, yang menghubungkan antara luar dan dalam Lapas. Serta dari dalam lapas sendiri, lokasi tersebut merupakan area dapur lapas. Sedangkan bom yang digunakan tersebut, dibalut dengan kaleng sarden dan ditemukan sisa kabel dan baterai serta beberapa bahan lainnya.
Kerusakan akibat ledakan di pagar LP tersebut, menyebabkan lubang yang tidak terlalu besar. (Ant/OL-3)
Terkini Lainnya
Warga Binaan Lapas Cipinang Jalani Program Peningkatan Kualitas Hidup dari BUMN
Menko Polhukam: Implementasi Pidana Bersyarat Bisa Jadi Solusi Over Kapasitas Lapas
Jalan Terang Keadilan Restoratif
Lapas Riau Over Kapasitas Hingga 323%
159 Ribu Narapidana Dapat Remisi Lebaran dari Pemerintah
Lapas Cibinong Pelopori Pemberian Pendidikan Tinggi Warga Binaan
Kinerja Operasi Prima, Pertagas Raih Laba Bersih 2023 Capai US$196,7 Juta
BPOM: Kosmetik Berbahaya Beredar di Aceh
Surya Paloh Bakal Hadiri Kampanye Akbar NasDem di Lhokseumawe Aceh
Ratusan Imigran Rohingya Tempati Gedung Eks Kantor Imigrasi Lhokseumawe Aceh
Guru Sukma Bangsa Lhokseumawe berbagi Best Practices ke Finlandia
BNN dan Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu dan Yaba dari Thailand
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap