PBSI Ajukan Perubahan Sistem Skor Pertandingan Kepada BWF
PERSATUAN Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bersama Federasi Bulutangkis Maladewa, resmi mengajukan usulan perubahan sistem skor pertandingan bulutangkis kepada Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Dari format yang semula 3 X 21 menjadi 5 X 11.
Sebenarnya, wacana perubahan sistem skor ini sudah terlebih dahulu digulirkan BWF saat Rapat Umum Tahunan tahun 2018. Tetapi saat itu mayoritas peserta rapat menolak perubahan tersebut, termasuk Indonesia.
"Saat voting tahun 2018, kami memang menolak wacana perubahan sistem skor tersebut," kata Bambang Roedyanto, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI dalam keterangan resmi PBSI yang diterima, Senin, (5/4).
"Itu karena saat itu BWF mau mengubah format secepat mungkin. Hanya ada tiga atau empat uji coba di turnamen kecil, lalu langsung diterapkan. Padahal saat itu kualifikasi Olimpiade 2020 akan dimulai," katanya.
"Bila menggunakan format baru, para pemain tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi. Selain itu, saat itu BWF juga mengajukan usulan tidak boleh ada pelatih yang mendampingi saat pertandingan. Tentu kita tolak," lanjut Bambang.
Bambang yang akrab dipanggil Rudy mengungkapkan bahwa perubahan sistem skor akan membawa dampak positif bagi kemajuan olahraga tepok bulu. Bukan hanya bagi pemain, tetapi seluruh pihak yang terlibat di dalamnya.
"Saat itu beberapa negara menolak dan inginnya pembahasan ini dilanjutkan setelah Olimpiade. Lalu kami melakukan rapat dengan pengurus dan pelatih, ternyata format sistem skor 5 X 11 akan cocok bagi bulutangkis ke depannya. Seperti para pemain tidak hanya mengandalkan stamina, durasi pertandingan bisa ditekan menjadi lebih singkat dan dipastikan laga akan seru dari awal," ungkap Rudy.
"Badminton Tiongkok juga sudah mencoba di kejuaraan nasional mereka bulan November 2020 dan statistiknya cukup baik," tambahnya.
"Maka dari itu kami mengajukan kembali wacana perubahan skor 5 X 11 untuk mengganti format 3X21. Tentunya setelah Olimpiade Tokyo mendatang, dimulai Januari 2022 dan uji coba selama satu tahun di seluruh level turnamen. Setelah satu tahun, kami juga mengusulkan harus ada feedback dari para pemain," tegas Rudy.
Sementara itu, pebulutangkis Indonesia Hendra Setiawan mengaku mendukung keputusan PBSI mengajukan perubahan sistem skor ini.
"Saya secara pribadi sih setuju saja dengan perubahan skor. Kalau sampai diterapkan ini sangat positif karena pertandingan tidak akan terlalu lama dan stamina juga bisa dihemat. Tantangannya nanti menjadi fokus yang harus siap dari awal, tidak boleh telat panas," ucap Hendra.
Nantinya, permintaan perubahan sistem skor ini akan dibawa ke agenda Rapat Tahunan BWF pada tanggal 21 Mei 2021 untuk didiskusikan. Mekanime pengambilan keputusan melalui voting para anggota BWF. (Rif/PBSI/OL-09)
Terkini Lainnya
Ini Kata Agripina Soal Hukuman dari BWF karena Pengaturan Skor
8 Pemain Bulu Tangkis Indonesia Dapat Sanksi Larangan Tanding hingga Seumur Hidup oleh BWF
Minta Warga Jadi Whistleblower, Kapolri: Bantu Berantas Mafia Bola
Otak di Balik Skandal Pengaturan Skor Terungkap
Erick Thohir Janji Tindak Tegas Pelaku Pengaturan Skor
Perbasi Pastikan tidak Ada Ampun Bagi Pelaku Pengaturan Skor
Jaksa New York Pulangkan 30 Artefak yang Dijarah dari Kamboja dan Indonesia
23 Ucapan Hari Otonomi Daerah yang Cocok untuk Status Medsos
Prediksi Susunan Pemain Korea Selatan vs Indonesia di Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Konflik Iran-Israel Berdampak Minor pada Perdagangan Internasional Indonesia
Biden Dikecam Usai Tuduh Kanibalisme di Papua Nugini
Indonesia Diimbau Keluar dari Rutinitas Biasa dalam Mendukung Palestina
Inovasi Pengelolaan Risiko Bencana Hidrometeorologi
Jokowi dan Internet di Papua Pegunungan
Menyambut 10th World Water Forum 2024: Peran Serta Masyarakat Menghadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap