visitaaponce.com

Nadal Sebut Larangan Tampil Petenis Rusia dan Belarus di Wimbledon tidak Adil

Nadal Sebut Larangan Tampil Petenis Rusia dan Belarus di Wimbledon tidak Adil
Petenis Spanyol Rafael Nadal(AFP/Frederic J. BROWN )

RAFAL Nadal menyebut keputusan Wimbledon untuk melarang petenis Rusia dan Belarus tampil di turnamen Grand Slam itu sebagai keputusan yang tidak adil.

Pemenang 21 gelar Grand Slam itu menyebut All England Club mengambil opsi yang paling drastis dan berharap otoritas tenis dunia bisa membatalkan keputusan itu.

Wimbledon telah diktirik keras oleh ATP dan WTA serta sejumlah pemain, termasuk petenis nomor satu dunia Novak Djokovic karena melarang petenis Rusia dan Belarus tampil di kejuaraan itu.

Baca juga: Rublev Kecam Larangan Petenis Rusia dan Belarus Ikuti Wimbledon 2022

Petenis Rusia dilarang tampil di Wimbledon setelah Moskwo melancarkan invasi ke Ukraina. Adapun Belarus adalah sekutu Rusia dan mengizinkan wilayah mereka dilintasi pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina.

Keputusan Wimbledon itu menyebabkan sejumlah petenis top dunia, termasuk petenis peringkat dua dunia Daniil Medvedev dan semifinalis tahun lalu, petenis putri Belarus Aryna Sabalenka.

"Keputusan itu tidak adil untuk rekan saya asal Rusia. Paslanya, apa yang terjadi saat ini bukanlah salah mereka," ujar Nadal.

"Saya menyesal untuk mereka. Saya berharap ini tidak terjadi namun inilah yang harus kita hadapi," lanjut petenis Spanyol itu.

Nadal, yang kembali bermain di Madrid Masters setelah absen selama enam pekan karena cedera tulang rusuk, mengatakan kemungkinan para pemain harus bertindak menyikapi keputusan Wimbledon tersebut.

"Kita lihat saja apa yang akan terjadi beberapa pekan ke depan. Kita lihat apakah pemain harus turun tangan karena ada yang salah dengan situasi saat ini," tegas Nadal. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat