visitaaponce.com

Kontrak 76ers dan James Harden Diselidiki Pihak NBA

Kontrak 76ers dan James Harden Diselidiki Pihak NBA
Reaksi pemain bintang Philadelphia 76ers, James Harden, saat laga melawan Miami Heat.(Mitchell Leff/Getty Images/AFP)

NBA dilaporkan tengah menyelidiki kesepakatan kontrak yang dilakukan antara Philadelphia 76ers dengan James Harden, yang juga melibatkan pebasket P.J. Tucker dan Danuel House.

NBA mensinyalir adanya pelanggaran aturan liga dalam kesepakatan tersebut.

Seperti diketahui, James Harden dan Philadelphia 76ers mengumumkan kesepakatan baru.

Baca juga : James Harden Sepakati Kontrak Dua Tahun Bersama Philadelphia 76ers

Dalam pernyataan resminya pada Rabu (28/7) waktu setempat, mereka hanya menyebutkan soal durasi dan jumlah kontrak baru. Tetapi tidak menyebutkan tentang apa saja persyaratan yang dilakukan.

Kontrak baru Harden adalah selama dua tahun dengan nilai USD68,6 juta atau sekitar Rp1 triliun.

Jumlah itu lebih sedikit sekitar USD14,5 juta (Rp214 miliar) dibanding kesepakatan sebelumnya.

Baca juga : Bungkam Knicks, Philadelphia 76ers Menang Delapan Kali Beruntun 

Karena fleksibilitas dan kedermawanan Harden tersebut, Sixers kini dapat menandatangani P.J. Tucker dan Danuel House Jr di agen bebas.

NBA pun mensinyalir ada perjanjian jabat tangan untuk kontrak masa depan yang melanggar aturan Liga.

NBA mempertanyakan keputusan Harden yang sebelumnya pernah menolak kontrak senilai $47,4 juta yang ditawarkan Sixers untuk 2022-23, tapi kemudian mensetujui pemotongan gaji untuk kontrak dua tahun dengan jumlah yang lebih sedikit dibanding kesepakatan musim sebelumnya.

Baca juga : Golden State Warriors Telan Tiga Kekalahan Beruntun

Dikutip dari ESPN, penyelidikan diperkirakan akan mencakup wawancara dengan personel tim, selai itu organisasi juga menyerahkan catatan jejak elektronik dan catatan telepon kepada penyelidik liga.

Jika Sixers dan Harden terbukti melanggar aturan Liga, NBA diperkirakan akan menjatuhkan sejumlah hukuman.

Sanksi itu termasuk meberikan denda maksimum untuk tim senilai USD10 juta dan menambahkan kemungkinan penangguhan eksekutif tim, kehilangan draft pick, dan bahkan pembatalan kontrak. (Rif/AFP/ESPN/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat