visitaaponce.com

Australia Tembus Final Piala Davis

Australia Tembus Final Piala Davis
Petenis Australia Jordan Thompson (kiri) dan Max Purcell(AFP/JORGE GUERRERO)

AUSTRALIA melangkah ke final Piala Davis setelah menaklukkan Kroasia di partai semifinal dengan kemenangan 2-1 pada laga yang berlangsung di Malaga, Spanyol, Jumat (25/11) waktu setempat. Capaian ke final itu menjadi yang pertama kali bagi Australia sejak 19 tahun terakhir.

Terakhir kali, Australia ke final terjadi pada 2003 sekaligus sukses mengamankan trofi. Kini, mereka berpeluang kembali menjuarainya.

Max Purcell/Jordan Thompson yang tampil di nomor ganda memastikan tiket bagi Australia. Pasangan itu tampil mengejutkan dengan kemenangan atas juara Wimbledon 2021 Nikola Mektic/Mate Pavic 6-7 (3/7), 7-5, 6-4.

Kapten Australia Lleyton Hewitt mengambil keputusan berani memasangkan Purcell dengan Thompson. Pasalnya, Purcell aslinya berpasangan dengan Matthew Ebden namun di detik akhir sebelum laga ada kekhawatiran atas cedera ringan yang dialami Ebden.

"Kami sangat bangga di Piala Davis ini dan saya sangat bangga dengan orang-orang ini. Mereka pantas berada di final dan berpeluang memenanginya. Saya tidak khawatir tentang chemistry keduanya (Purcell dan Thompson)," ucap Hewitt.

Mektic/Pavic sempat merebut set pembuka pada tiebreak dan menerbitkan harapan Kroasia untuk mengulangi kesuksesan tahun lalu ke final.

Namun, Purcell/Thompson membalas. Mereka mematahkan servis pada gim ke-11 set kedua untuk menyamakan kedudukan hingga mengunci kemenangan pada laga berdurasi dua jam 14 menit itu.

Baca juga: Australia Amankan Tempat di Semifinal Piala Davis 2022

Kroasia sebenarnya memimpin setelah laga pertama mengambil poin berkat kemenangan Borna Coric atas Thanasi Kokkinakis. Di Piala Davis ini, Coric tampil trengginas membangkitkan kembali kariernya setelah absen bermain selama 12 bulan lantaran operasi bahu kanan.

Australia menyamakan kedudukan 1-1 setelah di partai kedua nomor tunggal Alex de Minaur mengalahkan mantan juara AS Terbuka Marin Cilic 6-2, 6-2. Cilic, yang merupakan peringkat 17 dunia, tampil kurang apik dengan membukukan 23 error yang mampu dimanfaatkan De Minaur dengan permainan solidnya.

"Marin adalah pesaing yang luar biasa, pemain veteran yang telah mencapai hal-hal luar biasa. Saya tahu apa yang diharapkan, jadi saya tahu itu tidak akan mudah," kata De Minaur.

"Saya tahu saya harus mengeluarkan semua intensitas yang saya bisa, sekokoh mungkin, dan mencoba untuk menjadi solid tetapi agresif pada saat yang sama," imbuhnya.(AFP/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat