visitaaponce.com

Kembali Puasa Piala Sudirman, Manajer Tim Minta Maaf

Kembali Puasa Piala Sudirman, Manajer Tim Minta Maaf
Manajer tim Piala Sudirman meminta maaf setelah squad Indonesia kandas 0-3 dari Tiongkok.(PBSI)

INDONESIA terpaksa menunggu lagi untuk membawa pulang trofi Piala Sudirman. Tim bulu tangkis Merah Putih, Jumat (19/5), gagal melaju lebih jauh usai ditaklukkan tuan rumah Tiongkok 0-3 di babak perempat final.

Manajer Tim Armand Darmadji meminta maaf lantaran skuad belum berhasil memboyong Piala Sudirman 2023 ini. Puasa trofi yang terakhir kali diraih pada edisi pertama 1989 pun berlanjut.

"Kami mohon maaf kepada badminton lovers dan masyarakat Indonesia karena belum mampu meraih kemenangan dan memboyong Piala Sudirman tahun ini," ujar Armand.

Baca juga: Indonesia Tersingkir dari Piala Sudirman

Menurutnya, para pemain sudah berjuang maksimal hingga titik darah penghabisan. Tugas berat sudah dilaksanakan meskipun belum berhasil meraih kemenangan. Dia berharap kegagalan kali ini menjadi motivasi dan tak boleh menjadi beban.

"Dalam olahraga, biasa ada kalah dan menang. Dalam olahraga tidak semuanya bisa berakhir indah dan manis, seperti di film-film," ungkap dia.

Baca juga: Dito Ariotedjo: Kemenpora adalah Rumah Seluruh Cabang Olahraga

"Setelah kegagalan ini, pemain Indonesia harus bisa bangkit untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Kepala harus tetap tegak dan kegagalan ini jangan selalu jadi beban," imbuhnya.

Indonesia kembali tersisih di babak perempat final seperti edisi terakhir 2021 di Finlandia. Tiongkok selaku juara bertahan masih terlalu tangguh.

Skuad Merah Putih sebenarnya sempat mengejutkan di partai pertama menurunkan ganda campuran Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja. Strategi mengacak pasangan itu membuat andalan Tiongkok, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, sempat kerepotan.

Rinov/Gloria selalu unggul di awal laga mampu memetik gim pertama. Mereka juga nyaris menyelesaikan laga dua gim langsung namun sayangnya kehilangan poin di situasi kritis sehingga dipaksa bermain rubber gim dan akhirnya kalah.

Anthony Sinisuka Ginting di partai kedua yang berhadapan dengan Shi Yu Qi juga kehilangan poin di situasi kritis ketika unggul pada gim pertama dan akhirnya menyerah 20-22. Gim kedua dia tertinggal 14-21.

Di partai ketiga Gregoria Mariska Tunjung juga memberi perlawanan sengit kepada Chen Yu Fei meski akhirnya harus mebyerah 20-22, 12-21.

"Meskipun belum berhasil, saya sebagai manajer tim tetap bangga. Kebersamaan dan kekompakan tim ini menjadi energi positif yang sangat baik untuk terus dijaga. Kita harus bangkit, semua harus berbesar hati, jangan minder atau sampai down," kata Armand.

"Semua sudah berjuang mati-matian di lapangan. Saya bangga. Terima kasih atas perjuangan pemain, pelatih, dan tim pendukung. Semoga ke depan, kita bisa memboyong Piala Sudirman," tukasnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat