visitaaponce.com

Usai Juara di Italia, Rybakina Mengincar Roland Garros

Usai Juara di Italia, Rybakina Mengincar Roland Garros
Petenis Elena Rybakina dengan trofi WTA 1000 keduanya, seusai menaklukkan Anhelina Kalinina di Italia, 20 Mei 2023.(AFP)

PETENIS putri peringkat enam dunia Elena Rybakina dalam momentum positif  mengincar gelar grand slam kedua di Rolland Garros yang mulai bergulir awal pekan nanti. Modal berharga dipetiknya usai keluar sebagai juara di Italia Terbuka.

Rybakina merengkuh trofi WTA 1000 keduanya musim ini di Italia usai memenangi final melawan Anhelina Kalinina, Minggu (21/5) dini hari WIB, dengan 6-4, 1-0. Kalinina terpaksa menyerah mundur di set kedua lantaran tak kuat menahan cedera paha yang dideritanya sepanjang turnamen.

Rybakina menjadi petenis putri pertama yang merebut dua gelar WTA 1000 musim ini setelah juara di Indian Wells, Maret lalu. Dia juga menjadi runner-up di Australia Terbuka serta di Miami Terbuka dan sekarang mengincar Prancis Terbuka.

Baca juga : Elena Rybakina Hadapi Kalinina di Final Italia Terbuka

"Mudah-mudahan saya bisa melangkah jauh di Prancis Terbuka. Saya memiliki kenangan indah bermain di sana," ujar petenis Kazakhstan kelahiran Rusia itu.

"Sekarang saya memiliki lebih banyak pertandingan di lapangan tanah liat, ini sedikit lebih mudah dan (memberi) kepercayaan diri yang lebih pasti," imbuhnya.

Baca juga : Simona Halep Hadapi Tuduhan Doping Lagi

Pertandingan berdurasi 68 menit itu baru berlangsung pukul 11 malam waktu setempat. Laga sempat ditunda lebih dari empat jam lantaran hujan.

Hasil itu membuat Rybakina akan naik ke peringkat empat dunia jelang Roland Garros sekaligus mencatatkan tren kemenangan 28 pertandingan.

Dia juga menjadi petenis putri ketiga menyejajarkan diri dengan Monica Seles dan Maria Sharapova yang mampu mencapai final di Australia Terbuka, Indian Wells, Miami Terbuka, dan Italia Terbuka di musim yang sama.

"Saya bangga bisa mempertahankan level ini, tidak mudah dengan semua jadwal, perjalanan," ucapnya.

"Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang baik dengan tim. Saya bisa melihat peningkatan di lapangan, juga secara fisik. Saya pikir kami berada di jalan yang benar."

Kalinina memaksakan tampil karena tim medis sudah mempersiapkannya agar cukup fit untuk berkompetisi sampai akhir. Dia sempat merasa tak nyaman dengan cedera di pahanya sejak perempat final.

"Saya mencoba yang terbaik tetapi saya tidak bisa bermain," kata petenis Ukraina itu. (AFP/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat