visitaaponce.com

Elena Rybakina Hadapi Kalinina di Final Italia Terbuka

Elena Rybakina Hadapi Kalinina di Final Italia Terbuka
Elena Rybakina(AFP)

PETENIS putri nomor enam dunia Elena Rybakina melaju ke babak final Italia Terbuka 2023. Petenis berpaspor Kazakhstan kelahiran Rusia itu menghadapi Anhelina Kalinina dari Ukraina di partai puncak, Minggu (21/5).

Baca juga: Simona Halep Hadapi Tuduhan Doping Lagi

Rybakina lolos ke final usai menang 6-2, 6-4 atas Jelena Ostapenko (Latvia) di semifinal, Sabtu (10/5). Ini menjadi final turnamen besar keempat Rybakiba setelah Australia Terbuka, Indian Wells, dan Miami Terbuka.

Adapun Anhelina Kalinina mencapai final WTA kedua dalam karirnya ini usai menang 7-5, 5-7, 6-2 atas petenis Rusia, Veronika Kudermetova.

"Sangat penting untuk mencoba dan memenangi setiap pertandingan, (mengingat) apa yang sedang dialami Ukraina," kata Kalinina.

"Saya harap saya bisa memberikan sedikit cahaya dan mungkin beberapa emosi positif untuk negara saya," imbuh petenis 26 tahun itu.

Menghadapi Kalinina, Rybakina akan membutuhkan perubahan pola pikir cepat dan recovery setelah semifinal yang menguras mental karena laga sempat dihentikan hujan.

"Itu tidak mudah sama sekali dengan pertandingan yang disetop dan stop. Saya harus pulih untuk final," tutur Rybakina.

"Ini akan menjadi pertandingan yang sulit tentunya. Saya pikir tentu saja saya lebih konsisten meski banyak hal masih harus diperbaiki. Tapi saya senang, secara fisik saya bisa mempertahankannya dan bertahan di turnamen sampai akhir," imbuhnya.

Bagi Kalinina, final ini akan menjadi amat emosional. Dia sebelumnya dengan tegas menolak berjabat tangan dengan Kudermetova Rusia yang dikalahkannya di semifinal.

"Kami tidak berjabat tangan karena dia pada dasarnya berasal dari Rusia. Bukan rahasia lagi mengapa saya tidak berjabat tangan, karena negara ini sebenarnya menyerang Ukraina," katanya.

"Ini adalah olahraga, tapi juga semacam politik. Ini bukan masalah pribadi. Tapi secara umum itu tidak bisa diterima."

Kalinina akan menjadi finalis dengab peringkat terendah di turnamen tersebut sejak 1986. Sementara ini dia ada di peringkat 47 dunia. (AFP/h-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat