visitaaponce.com

Chico Sabet Gelar di Taipei Terbuka

Chico Sabet Gelar di Taipei Terbuka
Chico Aura Dwi Wardoyo saat melakukan smes ke arah lawannya pada turnamen Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

TUNGGAL putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, sukses menyabet gelar juara di ajang Taipei Terbuka 2023. Titel kejuaraan BWF Super 300 itu diamankan Chico setelah di partai final mampu membekap wakil tuan rumah Su Li Yang.

Gelar di Taipei itu menjadi emas kedua Chico di turnamen BWF setelah level Super 500 Malaysia Masters 2022 lalu. Ini menjadi titel pertamanya pada 2023 yang diharapkan bisa terus konsisten.

Pada laga final tersebut yang dihelat di Tian-Mu Arena, Minggu (25/6), Chico menang dua gim 23-22, 21-15. Su Li Yang, yang juga pernah kalah dari Chico pada turnamen sama edisi 2019, memberi perlawanan sengit di gim pertama.

Baca juga: Dua Wakil Indonesia Lolos ke Semifinal Taipei Terbuka

Kedudukan bahkan menjadi 20-20 namun Chico mampu menggasak poin-poin kritis dan mencuri gim pertama. Gim kedua sempat ketat di awal lalu Chico mampu unggul di interval 11-8 lalu menjauh hingga mengunci kemenangan 21-15.

Asisten pelatih tunggal putra PBSI, Harry Hartono, menilai kunci juaranya Chico terletak pada tim yang selalu mendukung sehingga performa dan kebugarannya bisa terus terjaga sampe di final. Ketenangan dan rasa percaya dirinya bermain agresif juga menjadi faktor penting kemenangannya di laga final.

Baca juga: Putri KW akan Bermain Lepas di Perempat Final Taipei Terbuka

"Kalau melihat dari babak awal sampe di final grafiknya naik terus sehingga bisa jalankan strategi dari pelatih dan berani ambil keputusan saat di lapangan," ujar Harry.

"Saya arahkan Chico untuk evaluasi dan ambil sisi positifnya dari hasil kejuaraan sebelumnya. Evaluasinya lebih banyak di pola main dan strategi dan sisi positifnya harus lebih ada motivasi untuk bermain lebih baik di Taiwan dan ambil gelar juara," imbuhnya.

Chico dinilai berkembang setelah evaluasi dari tiga turnamen sebelumnya yang meski tidak buruk tapi kurang berani di poin-poin akhir.

Chico tampak sangat menikmati permainan setiap turun di lapangan dan selalu berani mengambil keputusan. Kontrol ketenangannya juga dinilai makin baik.

"Saya yakin Chico bisa meningkatkan itu semua. Hasilnya di Taiwan, Chico bisa juara. Bukti dia belajar dari evaluasi sebelumnya," ucap Harry.

Indonesia meloloskan dua wakil ke babak final satu lagi dari sektor ganda putri oleh Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. Hanya, pasangan yang akrab disapa Ana/Tiwi itu harus mengakui keunggulan pasangan Korea Selatan sehingga keluar sebagai runner up.

Di final, mereka takluk dari Lee Yu Lim/Shin Seung Chang lewat rubber gim 21-18, 17-21, 17-21. Di gim ketiga pada poin-poin tua mereka kurang tenang dan kerap membuat kesalahan sendiri.

"Kami berdua sudah mengeluarkan seluruh kemampuan yang kami punya. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Kami tetap harus semangat, walaupun hasil di sini belum bisa juara," kata Ana.

"Ke depan setelah kekalahan ini, kami harus berusaha lagi. Kami harus mempelajari dan membenahi segala kekurangan. Masih banyak hal yang perlu dibenahi. Kami harus lebih bersemangat lagi," tukasnya. (Dhk/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat