visitaaponce.com

Legendaris Panahan Indonesia Terbaring di Rumah Sakit

Legendaris Panahan Indonesia Terbaring di Rumah Sakit
Ilustrasi.(Antara.)

KUSUMA Wardhani, 59, atlet panahan legendaris Indonesia, asal Sulawesi Selatan, kini terbaring sakit di Rumah Sakit Hermina, Jalan Toddopuli Raya, Makassar, karena mengalami hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Suherman, Senin (21/8/2023). 

Menurutnya, Kusuma Wardani masuk rumah sakit sejak 15 Agustus. "Menurut dokter, tensinya tinggi, dan masih berada di ruang intensive care unit (ICU). Kami sudah ke sana, tetapi belum bisa ketemu, karena masih berada di ruang ICU. Kami juga sudah mengobrol dengan pihak keluarga. Katanya belum bisa juga diajak komunikasi," ungkap Suherman.

Pihak Dispora Sulsel juga mengaku sudah menitipkan kepada pihak rumah sakit agar benar-benar memberikan pelayanan terbaik. Dia menegaskan Kusuma Wardhani merupakan atlet nasional yang membanggakan Indonesia di level internasional.

Baca juga: Akhirnya Coco Gauff Raih Gelar WTA 1000 Perdananya

"Biar bagaimanapun beliau Srikandi kita di Indonesia yang memang mantan pemanah dan pernah meraih medali perak Olimpiade Seoul. Jadi harus dapat perhatian lebih," aku Suherman.

Dia juga menyebutkan dua rekan atlet Kusuma Wardhani telah menjenguknya, yaitu Nurfitriyana Saiman dan Lilies Handayani. "Mereka berdua langsung terbang ke Makassar pada 20 Agustus 2023 begitu mendengar kondisi Kusuma Wardhani," sebut Suherman.

Baca juga: Ini Alasan Banyuwangi Dipilih Sebagai Lokasi Tour of Kemala 2023

"Saya juga jemput di bandara. Saya bawa juga kembali ke Rumah Sakit Hermina. Sempat berjumpa juga sama ibu Kusuma Wardhani," sambungnya.

Suherman menuturkan kondisi Kusuma saat itu mulai ada penurunan tensi yakni 140. Hanya, kondisinya masih belum bisa diajak berbicara dan hanya bisa memberi kode.

"Jadi memang belum memungkinkan karena pengaruh tensinya tinggi. Dia hanya melihat orang, mengenal orang, tetapi untuk berbicara sampai sekarang saya belum komunikasi lanjut," kata Suherman.

Kusuma Wardhani, Nurfitriyana Saiman, dan Lilies Handayani menorehkan sejarah dengan menyumbang medali pertama bagi Indonesia di Olimpiade. Ketiga atlet panahan ini berhasil meraih medali perak panahan beregu putri di Olimpiade Seoul 1988.

Ketiga legenda panahan ini pun dijuluki Tiga Srikandi. Kisah perjuangan mereka diangkat ke layar lebar dengan judul sama pada 2016. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat