Noah Lyles Menapaki Jejak Usain Bolt
![Noah Lyles Menapaki Jejak Usain Bolt](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/f1a9f1eba82f5f30801fc2cc1a1267e3.jpg)
KEPERGIAN Usain Bolt ke masa pensiunnya pada 2017 meninggalkan lubang menganga di jantung atletik.
Pelari cepat asal Jamaika itu pergi setelah memenangi 11 medali emas dunia dan delapan medali emas Olimpiade, namun sekarang, enam tahun kemudian penggantinya yang sah telah muncul, yakni Noah Lyles.
Atlet Amerika Serikat itu, yang bersemangat dan semakin blak-blakan, bukanlah wajah baru di dunia ini, pelari berusia 26 tahun itu saat ini berada di tahun kedelapan sebagai atlet profesional setelah menandatangani kontrak dengan Adidas setahun sebelum Bolt pensiun.
Baca juga : Mengenal Cabang Olahraga Lempar Lembing
Namun setelah meraih gelar ganda plus emas dalam nomor 100m/200m yang mengesankan setelah membawa tim AS meraih kemenangan dalam estafet 4x100m di Kejuaraan Atletik Dunia di Budapest, Lyles tampaknya siap untuk membawa kembali jejaknya ke kesadaran publik yang lebih luas.
"Saya ingin menunjukkan bahwa saya berbeda. Saya keluar dan menunjukkannya. Saya juara ganda," kata Lyles.
Baca juga : Mengenal Macam Start Dalam Olahraga Lari
“Usain Bolt telah melakukannya dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia melihat apa yang saya lakukan dan dia menghormatinya, itu luar biasa," imbuhnya.
Lyles, yang menjadi sprinter kelima yang meraih gelar ganda sprint dunia, prestasi yang terakhir kali diraih Bolt pada 2015, mengaku siap untuk mencetak banyak pretasi di cabang olahraga itu..
“Saya adalah orang yang ingin melupakan ketenaran di trek. Saya ingin orang-orang melihat saya di trek, tetapi di GQ dan serial dokumen saya, dan menyadari bahwa saya juga pria yang keren. Medali adalah langkah pertama karena orang-orang akan memperhatikan Anda. Kemudian Anda bisa beralih ke arah yang berbeda: fashion, musik. Anda bisa mulai berkolaborasi dengan orang lain, artis, dan dunia," katanya.
Lyles juga sedang syuting untuk film dokumenter NBC Sports dan juga akan tampil dalam serial Netflix yang saat ini sedang diproduksi.
Meskipun sulit untuk mengukur potensi reaksi pasar atau bahkan peningkatan partisipasi masyarakat, tidak dapat disangkal bahwa serial Netflix tentang Formula Satu dan tenis mencerminkan olahraga tersebut dengan cara yang membuatnya menarik dan tampak lebih mudah diakses.
Meskipun Lyles menikmati perhatian tambahan tersebut, dia juga menentang ketidakmampuan atletik untuk mencapai arus utama.
"Kita harus berbuat lebih banyak. Kita harus diperkenalkan kepada dunia. Saya suka komunitas atletik, tapi kita hanya bisa melakukan banyak hal di dalam gelembung kita sendiri. Ada dunia lain di luar sana," katanya sambil menunjuk NBA sebagai contoh.
"Anda tahu hal yang paling menyakitkan bagi saya? Saya harus menonton final NBA dan mereka sedang memikirkan juara dunia. Juara dunia di bidang apa? Amerika Serikat?
Pertanyaannya sekarang adalah apakah Lyles akan mampu melanjutkan performa apiknya di Olimpiade Paris tahun depan, kejuaraan global terhebat bagi penonton Amerika.
Dia memenangkan perunggu di nomor 200m di Olimpiade Tokyo yang tertunda karena pandemi, tetapi untuk terus menarik perhatian, dalam kata-katanya sendiri, Lyles harus terus memenangi medali. (AFP/Z-5)
Terkini Lainnya
Lalu Muhammad Zohdi Masih Bertekad Bukukan Waktu di Bawah 10 Detik
Lalu Muhammad Zohri Raih Tiket ke Olimpiade Paris 2024 Lewat Kuota Universality Place
Tim Atletik Indonesia Ukir Prestasi dalam Kompetisi di Tiongkok
Catatan Waktu Lalu Muhammad Zohri Masih Jauh dari Target
Lompat Tinggi dari Sejarah hingga Teknik Dasar
Guling Lenting Adalah: Pengertian, Gerakan, Manfaat, dan Cara Melakukannya
Dishub Jaksel Kerahkan 178 Personel Amankan Jalur Jakarta International Marathon
Usia Bukan Halangan, Ini Kisah Inspiratif Perempuan 60 Tahun yang Aktif dan Konsisten dalam Berlari
Tidak Ada Kata Terlambat untuk Mulai Hidup Sehat
Ini Pilihan Sepatu Kekinian untuk Beragam Jenis Olahraga
Hobi Lari, Ini Panduan Asupan Nutrisi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh
3.000 Pelari akan Ramaikan Smartfren Run 2024
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap