visitaaponce.com

Osaka Mengaku Sangat Gugup Melawan Tamara Korpatsch

Osaka Mengaku Sangat Gugup Melawan Tamara Korpatsch
Naomi Osaka merasa bangga bisa memenangkan pertandingan pertamanya di Australia, setelah istirahat yang cukup lama.(AFP)

MANTAN petenis nomor satu dunia, Naomi Osaka merasa bangga bisa memenangkan pertandingan pertamanya kembali setelah istirahat yang cukup lama. Meski begitu, ia mengaku sangat gugup jelang Turnamen Brisbane.

Petenis berusia 26 tahun itu berada di lapangan Brisbane International selama satu jam 47 menit sebelum akhirnya mengalahkan petenis Jerman Tamara Korpatsch dengan skor 6-3, 7-6 (11/9) di Pat Rafter Arena.

"Saya sangat gugup, tetapi saya sangat bersemangat untuk berada di luar sana. Saya pikir lebih baik menjalani pertandingan yang lebih sulit lebih awal karena itu akan melatih saya untuk apa yang akan datang," kata Osaka mengutip AFP, Senin (1/1).

Baca juga: Petra Kvitova Umumkan Kehamilan Pertamanya dalam Unggahan Tahun Baru 2024

Setelah melahirkan seorang bayi perempuan pada Juli, Osaka menemukan kembali kecintaannya pada permainan ini dan memutuskan untuk kembali pada musim 2024.

Sepertinya dia tidak pernah pergi ketika dia mematahkan servis Korpatsch di game pembuka. Lalu mematahkan servis sekali lagi untuk merebut set pertama dengan relatif nyaman. Namun, ceritanya berbeda pada set kedua saat Korpatsch bangkit dan Osaka mulai merasakan tekanan.

Baca juga: Nadal Belum Mau Buru-buru Pensiun dari Tenis

Korpatsch mematahkan servis Osaka untuk memulai set kedua dan meskipun bintang Jepang itu langsung mematahkan servisnya kembali. Ia tidak lagi tenang menghadapi petenis Jerman yang ulet itu.

Osaka mematahkan servis sekali lagi dan melakukan servis untuk menyamakan kedudukan menjadi 5-4. Namun ia dipatahkan lagi dan pertandingan berlanjut ke tiebreak, di mana kedua pemain memiliki peluang.

Osaka menyia-nyiakan dua match point dan Korpatsch dua set point sebelum Osaka menang pada kesempatan ketiganya dengan pukulan forehand yang kuat.

Ia mengatakan di pinggir lapangan bahwa menjadi seorang ibu telah mengubah pandangannya terhadap permainan, dan sebelumnya ia merasa terlalu terisolasi dari para penggemar dan sesama pemain.

"Beberapa tahun terakhir saya bermain sebelum memiliki anak perempuan, saya tidak membalas cinta sebanyak yang diberikan kepada saya," tutunya.

"Saya akan mengatakan bahwa dia (putrinya) telah membantu saya tumbuh dengan sangat cepat," tambah Osaka. Di luar lapangan saya lebih sadar akan orang-orang dan saya lebih menghargai mereka, bahkan lawan-lawan saya dan semuanya," pungkasnya. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat