Skizofrenia Tidak Sama Dengan Gila
![Skizofrenia Tidak Sama Dengan Gila](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/29d95e7708fea18c98c4a21d833dd6ce.jpeg)
"EEEH... itu orang udah gak pakai baju, ketawa-ketawa sendiri lagi di jalan, orang gila tuh."
"Pakaiannya lusuh banget tuh apalagi rambutnya kayak enggak keramas 1 bulan, pasti dia orang gila."
Apakah kita pernah berkata seperti kalimat-kalimat tersebut? Atau bahkan, pernah mendengar orang lain berbicara atau berkomentar demikian? Seseorang yang memiliki gangguan psikologis berat seperti skizofrenia kerap kali diberikan stigma negatif oleh masyarakat, salah satunya dengan label 'orang gila'. Hal itu dikarenakan mereka berpakaian, berbicara, pun berperilaku yang menyimpang atau tidak sesuai dari norma yang ada di masyarakat.
Label lain yang seringkali dikaitkan dengan skizofrenia adalah 'berbahaya', 'pemalas', 'lemah', dan sebagainya. Label yang melekat pada individu dengan skizofrenia tidak hanya berkonotasi negatif, namun juga diskriminatif dan tidak etis. Dampaknya, mereka menjadi sulit untuk mendapatkan dukungan dan akses pengobatan yang diperlukan. Jadi, mari mengenal lebih dekat mengenai skizofrenia sehingga stigma negatif pun dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan.
Skizofrenia merupakan salah satu gangguan psikologis yang menyebabkan gangguan baik dari pemikiran, perasaan, maupun perilaku (Nevid, Rathus, & Greene, 2005). Berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018, prevalensi gangguan skizofrenia di Indonesia sebanyak 6,7 per 1.000 rumah tangga. Hal ini berarti dalam 1.000 rumah tangga, terdapat 6,7 rumah tangga yang memiliki anggota rumah tangga dengan skizofrenia (Jayani, 2019).
Terdapat beberapa gejala skizofrenia, mulai dari; a) halusinasi, yakni seseorang mendengar, melihat, mencium, dan/atau merasakan hal-hal yang sebenarnya tidak ada, b) delusi, yakni keyakinan yang menetap, salah, dan tidak masuk akal namun masih dipercaya walaupun semua bukti bertentangan, c) pemikiran (dan pembicaraan) yang tidak terorganisir, misalnya berpindah dari topik ke topik lain yang tidak ada hubungannya dengan topik sebelumnya atau berbicara beputar-putar, d) serta perilaku yang tidak terorganisir, misalnya mempertahankan postur yang kaku, tidak pantas, aneh, ataupun adanya aktivitas motorik tanpa tujuan yang berlebihan.
Skizofrenia juga memiliki gejala negatif seperti penurunan kesenangan dan minat, ketidakmampuan untuk terhubung dengan orang lain, dan/atau tidak menunjukkan emosi sesuai dengan situasi (Levine & Levine, 2009; Marcsisin & Gannon, 2017; APA, 2022; Preda, 2022).
Gangguan skizofrenia sama seperti gangguan fisik yang lain. Mereka juga sedang sakit dan terluka. Namun perbedaannya, rasa sakitnya tidak kasat mata. Jika kita mampu mengatakan kata-kata positif dan menguatkan pada individu yang sakit secara fisik (misalnya diabetes dan kanker), kita juga bisa mulai mengatakan itu pada individu dengan skizofrenia.
Mereka juga butuh penerimaan, dukungan, dan motivasi dari kita sebagai bagian dari masyarakat. Individu dengan skizofrenia pun bisa pulih dan berfungsi secara penuh di masyarakat dengan adanya pengobatan yang berkesinambungan dan dukungan sosial yang tepat. Kita bisa membuat dunia menjadi lebih hangat— terlebih pada individu yang mengalami gangguan psikologis seperti skizofrenia. Mari buang label negatif dan mulai memandang mereka sebagai manusia yang seutuhnya. Mari belajar memanusiakan manusia.
Terkini Lainnya
Memahami Penyakit Mental Skizofrenia dan Cara Penanganannya dalam Keseharian
Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Dibawa ke RS Polri, Ada Apa?
Anak Dibunuh Ibu Kandung Dimakamkan di TPU Kranji Bekasi
Ibu yang Membunuh Anak Kandungnya di Bekasi Alami Skizofrenia
Pemkot Denpasar Renovasi Rumah Berdaya Senilai Rp800 Juta Lebih
Ini Kerusakan pada 6 Organ Tubuh Manusia Akibat Kecanduan Sabu
Polisi Periksa Kejiwaan Pelaku Mutilasi di Garut
Pelaku Mutilasi Garut Diduga ODGJ
Ibu Pelaku Pelecehan Anak di Bekasi Tes Kejiwaan Pekan Ini
Kemenkes: Tim Khusus akan Tindak Lanjuti Skrining Kejiwaan Peserta PPDS
Kebersamaan Coach Rheo dan Shandy Aulia Saling Menyemangati
Rata-rata 5 Orang per Hari Bunuh Diri di Indonesia
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap