visitaaponce.com

Ini Kerusakan pada 6 Organ Tubuh Manusia Akibat Kecanduan Sabu

Ini Kerusakan pada 6 Organ Tubuh Manusia Akibat Kecanduan Sabu
Ilustrasi narkotika jenis sabu-sabu atau amfetamin(Psychology Today)

Narkotika jenis sabu-sabu atau amfetamin merupakan salah satu yang paling banyak beredar di masyarakat global, termasuk di Indonesia. Sabu-sabu dapat dengan mudah menimbulkan ketergantungan pada penggunanya.

Sabu biasanya digunakan dengan cara dihirup atau disuntik. Pecandu sabu akan ketergantungan pada efek euforia yang dihasilkan sesaat setelah sabu digunakan. Pecandu sabu umumnya akan menunjukkan beberapa gejala seperti sangat bersemangat, tidak kenal lelah, hingga perilaku paranoia.

Selain dampak yang terlihat, penggunaan sabu juga secara signifikan berdampak pada kesehatan organ vital tubuh. Dampaknya kerusakannya akan semakin terasa seiring semakin besarnya dosis dan lamanya durasi seseorang mengonsumsi sabu.

Baca juga: Balita Positif Narkoba di Samarinda, Akhirnya Pulang ke Rumah

Berikut ini dampak penggunaan sabu pada organ-organ vital tubuh.

1. Jantung

Saat seseorang mengonsumsi sabu, tubuhnya akan merasa sangat bersemangat dan bertenaga melebihi kondisi normal. Hal itu akan memengaruhi detak dan irama jantung. Jantung berisiko mengalami aritmia atau berdetak tidak teratur, berdebar-debar, dan pada tingkat yang fatal bisa terjadi serangan jantung.

2. Otak

Otak merupakan organ yang paling cepat terdampak akibat konsumsi narkotika, termasuk sabu. Sabu mengandung neurotransmitter di otak, seperti dopamin dan serotonin. Hal itu menyebabkan terjadinya pelepasan bahan kimia berlebihan yang membuat seseorang merasakan euforia dan perasaan bahagia setelah mengonsumsi sabu.

Hal itu secara bertahap dapat menyebabkan kerusakan otak. Pecandu sabu umumnya akan mengalami gejala psikosis seperti halusinasi dan paranoia. Tak jarang menyebabkan mereka bersikap yang sama seperti pengidap skizofrenia. Dalam jangka menengah dan panjang kecanduan sabu bisa menyebabkan seseorang mengidap parkinson.

Baca juga: Balita 3 Tahun Dikasih Minuman Sabu, Dua Hari Tidak Makan dan Tidur

3. Otot

Amfetamin dapat menyebabkan kerusakan otot secara permanen. Kehancuran otot yang terjadi secara cepat akibat zat terlarang itu bisa mengkontaminasi darah. Akibatnya, berbagai penyakit lain yang berbahaya bisa terjadi, seperti gagal ginjal.

4. Gigi

Penggunaan amfetamin dapat secara signifikan menurunkan produksi air liur. Hal itu akan menyebabkan gigi mudah terkikis. Selain itu, pertumbuhan bakteri dan kuman di mulut juga jadi lebih cepat dan gigi jadi lebih mudah berlubang.

5. Hati

Racun dari sabu dapat membuat kerja hati menjadi lebih berat. Akibatnya hati akan lebih cepat mengalami kerusakan dan penurunan fungsi. Dampaknya bisa menyebabkan penyakit fatal seperti sirosis atau kanker hati.

6. Sistem pencernaan

Pecandu sabu akan mengalami penyempitan pembuluh darah, akibatnya alirah darah ke usus jadi terhambat. Jika kondisi itu terjadi, lama-kelamaan akan terjadi kematian jaringan di usus dan infeksi rongga perut yang berakibat fatal.

Itulah dampak-dampak berbahaya yang berisiko terjadi akibat penggunaan sabu atau amfetamin.

(Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat