Mudik Pakai Mobil Listrik, Pengamat Periksa Kondisi Baterai Sebelum Naik ke Kapal Feri
![Mudik Pakai Mobil Listrik, Pengamat : Periksa Kondisi Baterai Sebelum Naik ke Kapal Feri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/bc1940b97eb279db885dad285b8c5d4d.jpeg)
PENGGUNAAN mobil listrik sebagai alat transportasi kian populer di tengah masyarakat. Mobil listrik menjadi salah satu kendaraan yang mungkin sajan nanti akan digunakan oleh pemudik untuk pulang ke kampung halaman.
Pengamat Maritim dari Ikatan Alumni Lemhannas Strategic Center (IKAL SC) Marcellus Hakeng Jayawibawa menjelaskan perlu ada prosedur keamanan khusus bagi mobil listrik yang hendak menyebrang menggunakan kapal feri. Pasalnya, baterai di mobil listrik memiliki risiko yang patut diperhatikan, terutama terkait dengan potensi kebakaran yang terkait dengan baterai lithium-ion yang digunakan dalam mobil listrik.
"Kapal feri adalah bagian penting dari sistem transportasi Indonesia, namun pengangkutan mobil listrik meningkatkan risiko kebakaran yang dapat mengancam keselamatan penumpang, awak kapal, dan lingkungan sekitar,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (30/3).
Baca juga : Mudik Lebaran, 890 Ribu Orang Telah Menyeberang dari Sumatra ke Jawa
Baterai lithium-ion yang umumnya digunakan dalam mobil listrik memiliki potensi untuk terbakar jika terjadi masalah atau kegagalan pada sistem baterai. Risiko ini menjadi lebih meningkat ketika mobil listrik naik ke kapal feri, terutama karena kapal feri sering beroperasi di lingkungan yang rentan terhadap kebakaran dan sulit dievakuasi. Potensi bahaya ini menuntut langkah-langkah pencegahan yang cermat.
"Pengembangan protokol keamanan yang ketat, pemeriksaan keamanan baterai sebelum naik ke kapal feri, pelatihan awak kapal tentang penanganan baterai kendaraan listrik yang bermasalah, serta pengaturan parkir kendaraan listrik di area yang aman dan terpisah menjadi sangat penting," ujar Hakeng.
Selain itu, peningkatan SOP dan edukasi masyarakat tentang potensi bahaya dan langkah-langkah keselamatan terkait kendaraan listrik juga sangat penting. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan organisasi terkait dalam pengembangan regulasi yang tepat juga diperlukan untuk menjaga keselamatan dan keamanan dalam transportasi maritim.
Hakeng menekankan, dengan kerjasama yang baik dan peraturan yang sesuai, risiko potensial terkait dengan pengangkutan kendaraan listrik dapat dikelola secara efektif.
"Menjaga keselamatan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses transportasi maritim,” ujarnya. (Z-8)
Terkini Lainnya
Penumpang KAI Puncak Arus Balik Libur Idul Adha Capai 39 Ribu
Ombudsman Beberkan Karut Marut Program Mudik Gratis
Survei: 86,5 Persen Pemudik Puas atas Kinerja Polantas Selama Mudik Lebaran 2024
Survei: 73,9 Persen Publik Puas atas Pelaksanaan Mudik 2024
Presiden Apresiasi Penanganan Mudik Tahun 2024 Berjalan Baik
Program Mudik Gratis Bermasalah dan Harus Dibenahi
Pengusaha Desak Penurunan Harga Tiket Feri Batam-Singapura
Merak Sempat Lumpuh, Pemerintah Dinilai tidak Tegas Kepada Pemudik Nakal dan Calo
Pemudik Motor Diimbau tidak Bawa Muatan Berlebih
Polda Banten Terjunkan Polwan Bantu Pemudik di Pelabuhan Merak
Berkoordinasi dengan KAI, PT ASDP Melakukan Pengalihan Stasiun Merak ke Cilegon
PT ASDP Indonesia Ferry Siapkan Pelabuhan ALternatif untuk Pemudik Tujuan Lombok
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap