KPU Klaim e-rekap Hemat Anggaran dan Ramah Lingkungan
USULAN penggunaan sistem rekapitulasi elektronik (e-rekap) dalam penetapan hasil pemilihan umum yang disampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) disebut bisa menghemat anggaran negara. Sistem tersebut akan diuji coba sebelum pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) pada 2020.
"Penghematannya sangat besar karena e-rekap itu pertama kita harus menyediakan seluruh dokumen dan perangkat pendukung," kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/11).
Selain hemat anggaran, sistem e-rekap dipercaya memangkas waktu penghitungan atau pemungutan suara. Termasuk penyediaan salinan dalam bentuk digital.
"Formulir-formulir enggak perlu dicetak, paperless, ini kalau saya sebut green election enggak enak sama warna lain. Tapi pemilu yang ramah lingkungan, kami mendukung pemilu yang ramah lingkungan," ungkap dia.
Baca juga: Cegah Petugas Kelelahan, KPU Usul e-rekap ke Presiden
Arief menambahkan format rekapitulasi elekteronik ini nantinya akan diterapkan bersamaan dengan metode Sistem Informasi Penghitungan (Situng) atau penghitungan manual berjenjang. KPU berencana menerapkan Situng sebagai basis penetapan hasil.
"Tentu menggantikan yang manual, kalau manual yang jalan, ini jalan juga. Karena undang-undang masih menentukan yang manual menjadi dokumen resminya," tambahnya.
Meski demikian, ia belum tahu nominal anggaran yang dapat dihemat dari sistem e-rekap tersebut. Ia hanya memastikan Pilkada 2020 akan menjadi masa transisi penggunaan elektronik untuk hasil pemilu.
"Penghematanya cukup besar, Cuma berapa nilainya sangat bervariasi dari masing-masing dearah, kan ada kecamatannya banyak, kabupatennya banyak," pungkas dia.(OL-5)
Terkini Lainnya
Teknologi Ramah Lingkungan Percepat Terwujudnya Mobilitas Berkelanjutan
11 Tips Membuat Rumah Ramah Lingkungan
10 Kiat Bangun Rumah Ramah Lingkungan yang Bisa Dicoba
Miliki Agrowisata, UMSU akan Menjadi Percontohan Kampus Hijau di Indonesia
PosIND Goes Green Bantu Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca
Limbah Fesyen Hantui Dunia, Busana Daur Ulang Semakin Diminati
Mengapa Pemilu Harus Diawasi?
Komisi II DPR Apresiasi KPU Kota Semarang atas Naiknya Jumlah Petugas Pemilu Muda
Penyelenggara Pemilu di Palembang Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Petugas Pemilu Diminta Perhatikan Hak-hak Kelompok Rentan, Termasuk Hak Privasi ODHA
DKPP Janji Respons Cepat Kecurangan Rekrutmen Penyelenggara Pemilu, Asal Ada Aduan
Negara Abaikan Hak 2.747 Penyelenggara Pemilu 2014
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap