DKPP Janji Respons Cepat Kecurangan Rekrutmen Penyelenggara Pemilu, Asal Ada Aduan
![DKPP Janji Respons Cepat Kecurangan Rekrutmen Penyelenggara Pemilu, Asal Ada Aduan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/edf687945d4800a578d55fa040ae6fbf.jpg)
KETUA Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito memastikan pihaknya akan merespon dengan cepat setiap pengaduan terkait pelanggaran rekrutmen penyelenggara pemilu di setiap tingkatan.
Hal itu menanggapi pernyataan Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia soal laporan kecurangan rekrutmen anggota KPU dan Bawaslu di daerah.
"DKPP akan merespon cepat bila ada pengaduan dugaan pelanggaran etik yang terkait dengan rekrutmen penyelenggara pemilu di semua tingkatan," kata Heddy, Selasa (30/5).
Baca juga : Masih Ada Kecurangan, Mahfud MD: Pemilu Sekarang Sama dengan Orde Baru
Sebagai bukti konkret, Heddy menyebut DKPP telah memberhentikan ketua dan anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dua pekan lalu. Menurutnya, pemberhentian dilakukan karena keduanya terbukti menerima uang Rp18 juta saat rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK).
"Kita harus memastikan penyelenggara pemilu di semua level berintegritas," pungkasnya.
Baca juga : 10 Ribu Masyarakat Minta DKPP Objektif Putus Kecurangan Pemilu
Sebelumnya, Doli mengaku mendapat banyak laporan dugaan kecurangan dalam perekrutan anggota KPU dan Bawaslu daerah. Meski berusaha tidak mempercayai laporan itu, ia meminta semua pihak untuk berhati-hati.
Jika kedapatan proses rekrutmen yang dilakukan bersifat transaksional, Doli menyebut bangsa Indonesia tidak akan memaafkan para pelakunya. Penegasan itu disampaikannya saat rapat dengan pemerintah dan penyelenggara pemilu di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (29/5).
"Saya mau mengingatkan, DKPP juga harus cermati, kalau ada orang-orang yang melihat kejadian-kejadian transaksional itu, Komisi II siap membuka diri untuk itu. Saya kira enggak ada ampun untuk itu," tandasnya. (Z-4)
Terkini Lainnya
Jelang Pilkada Serentak 2024, Polda Kalteng Lakukan Pemetaan Titik Rawan
Donald Trump Rayakan Keputusan Imunitas Presiden
Mahkamah Agung Beri Imunitas Sebagian kepada Donald Trump dalam Kasus Pemalsuan Pemilu
Garis Kemiskinan RI Naik Diduga Gara-gara Bansos
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Partisipasi Warga Jakarta untuk Pemilu 2024 Capai 78%
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Urus Kampanye Pilkada 2024, KPU-Bawaslu Diminta Belajar dari Pemilu 2024
Perputaran Uang Pemilu 2024 Mencapai Rp80 Triliun
Menteri PPPA: Pelaku Kekerasan Seksual terhadap Perempuan Harus Diberikan Efek Jera
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap